Mohon tunggu...
Imam Kodri
Imam Kodri Mohon Tunggu... - -

Formal Education Background in UPDM (B) Of Bachelor’s Degree of Politics and Social Science, majoring of Public Administration and Master Degree, Majoring of Human Resources. Worked in various private companies over 30 years, such as: PT. Pan Brothers Textile as HRD Assistant Manager, PT. Sumber Makmur as HRD Manager, General Personnel Manager at PT. Bangun Perkarsa Adhitamasentra, Senior Manager of HRD and General affair at PT. Indoraya Giriperkarsa, Headmaster of Kelapa Dua High School, and the last, Head of the General Bureau and Human Resources at ISTN Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kritik Membangun Romo Benny Untuk Jokowi Sangat Pedas!!

13 Oktober 2015   11:58 Diperbarui: 13 Oktober 2015   11:58 1225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3).Jokowi banyak diamnya tidak segera mengambil tindakan Menolak DPR yang akan memberangus KPK. Sikap resmi ditunggu-tunggu oleh semua masyarakat pendukungnya tetapi tidak kunjung nongol.

Karakter Jokowi memang tidak banyak bicara, tidak pandai menjual pencitraan, tidak seperti presiden pendahulunya. Bukankah untuk menolak sikap DPR terkait revisi UU KPK tidak memerlukan banyak bicara, karena Presiden jokowi hanya sedikit kosentrasi dan menunggu waktu yang tepat. Tidak memerlukan kejar tayang dan pencitraan, apalagi dukungan yang ada di lingkar Presiden Jokowi sudah membanjir.

Penolakan Resmi yang datang dari Pemerintahan Jokowi tinggal menunggu waktu saja, dan dipastikan revisi UU KPK bakalan kandas. Yang dibelakang Jokowi sangat banyak. PDIP walalupun sebagai partai pengganggas utama revisi, akan tetapi itu hanyalah lahirnya, sedangkan batinnya tidak mungkin mau menghancurkan Presiden yang diusungnya. Demikian juga secara keseluruhan partai-partai di KIH. Mereka tidak lebih bermain petak umpet dengan KMP, politik mencari celah, politik mencari dan mengukur kekuatan lawan secara sembunyi.

Ikrar KMP dipastikan mendukung Jokowi terkait penolakan revisi UU KPK. Susilo Bambang Yuddhoyono ketua umum Partai Demokrat jelas sekali menolak usaha-usaha yang mengarah pelemahan KPK. Demikian juga PAN, PKS, Gerindra, Partai Golkar kubu Agung Laksono, bahkan sebagai Ketua Dewan pertimbangan Majelis Muhamadiyah Dr Din Syamsudin berani atas nama Muhamadiyah menolak pelemahan KPK.

Kedepan Rohaniwan Romo Benny Susetyo tidak lagi keburu nafsu, emosional, menyangka Presiden Jokowi cuma pandai beretorika saja, tanpa implementasi nyata suatu bentuk kritikan yang keras, pedas dan menyengat. Namun demikian peran aktif Romo Benny masih terus diharapkan, sebab kritikan beliau pasti bermaksud baik, tanpa ada muatan politik, apalagi untuk merendahkan Presiden.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun