Mohon tunggu...
Imam Kodri
Imam Kodri Mohon Tunggu... - -

Formal Education Background in UPDM (B) Of Bachelor’s Degree of Politics and Social Science, majoring of Public Administration and Master Degree, Majoring of Human Resources. Worked in various private companies over 30 years, such as: PT. Pan Brothers Textile as HRD Assistant Manager, PT. Sumber Makmur as HRD Manager, General Personnel Manager at PT. Bangun Perkarsa Adhitamasentra, Senior Manager of HRD and General affair at PT. Indoraya Giriperkarsa, Headmaster of Kelapa Dua High School, and the last, Head of the General Bureau and Human Resources at ISTN Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Politik

David Cameron: Indonesia Akan Menjadi Negara Ekonomi Terbesar Nomor 7 Dunia

28 Juli 2015   20:29 Diperbarui: 11 Agustus 2015   21:12 2491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

https://www.youtube.com/watch?v=wL3CL9cVui8

Indonesia di mata dunia masih sangat menarik, menjadi bahan rebutan ibarat gadis cantik banyak yang menaksir. Bukan hanya karena cantiknya tetapi juga kayaraya. Tanah, air dan udara dipenuhi semua potensi SDA yang membuat ngiler bangsa-bangsa dari timur sampai ujung barat. Letak geografi yang sangat strategis, diapit samudra Atlantik dan Pasifik, diantara benua Asia dan Autralia menjadikan Indonesia berada dalam poros jalur pelayaran ekonomi dan militer dunia.

Kondisi ekonomi, serta politik dalam dan luar negeri yang relatif stabil semakin menambah antusiasme Barat, Eropa dan Timur Tengah bahkan dari tetangga dekat kita Singapura dan Malaysia. Mereka saling berebut mempererat persahabatan dan kerja sama ekonomi dengan Indonesia. Presiden Jokowi bahkan semakin PEDE untuk meyakinkan negara-negara raksasa ekonomi dunia bahwa Indonesia memiliki potensi ekonomi terbesar dijagat ini, dan didukung stabilitas keamanan yang sangat terjaga, dengan sistem demokrasi paling baik setelah AS.

Promosi Jokowi pada hari itu terbukti: Yang pertama, mendapat kunjungan kehormatan Ketua Parlemen China, Yu Zhengsheng, ke Istana Negara, yang membahas kerjasama ekonomi Indonesia-Tiongkok memiliki target perdagangan yang akan dicapai sekitar 150 miliar dolar AS.

Kemudian untuk pariwisata 10 juta dolar AS. Yu Zhengsheng juga mengajak Indonesia upaya peningkatan investasi menjadikan Indonesia sebagai basis produksi untuk wilayah Asia. RRC-RI akan menjadi pasangan ideal dalam kerja sama Maritim, di mana RRC memiliki kebijakan jalur sutera maritim dan Indonesia memiliki poros maritim dunia.

Tidak mau kalah dengan RRC dan negara-negara besar lainnya pada hari itu juga Jokowi menerima telepon dari pemimpin-pemimpin negara teluk, yang meminta kepada Jokowi untuk meningkatkan investasi dan kerjasama ekonomi dengan Indonesia.

Rupanya Inggris sebagai negara nomor lima terbesar dalam kekuatan ekonomi dunia sudah membaca sampai 2030 tentang Indonesia yang diprediksi menjadi negara terkuat ekonomi nomor 7 dunia. Maka pada hari yang sama setelah Yu Zhengsheng, Jokowi menerima kunjungan David Cameron, Perdana Menteri Perserikatan Kerajaan Britania Raya (Inggris) dan Irlandia Utara untuk membicarakan kerja sama yang menguntungkan ekonomi kedua negara.

Antusiasme negara-negara raksasa ekonomi dunia itu adalah cerminan dari kuatnya "kepercayaan" mereka atas fundamental dan potensi ekonomi Indonesia. Demikian kira-kira alasan Jokowi kenapa akhir-akhir ini Jokowi sangat sering kedatangan tamu-tamu negara.

Pertemuan antara dua pemimpin negara besar David Cameron dan Jokowi, ternyata keduanya merupakan pasangan yang cocok terbukti banyak sekali yang dibahas dan disepakati meliputi peningkatan kerjasama energi, perdagangan, infrastruktur, riset, antar kedua negara.

Dilihat dari kesiapan dan keseriusan David Cameron berkunjung ke Indonesia membawa misi yang besar, dan tampak sangat jelas kedatangan Cameron sudah disiapkan sangat matang, terbukti apa yang dibawa Cameron ke Indonesia sepertinya sudah merupakan barang jadi.

Karena Cameron kedatangannya di Jakarta, bersama dengan 30 top pemimpin bisnis Inggris dalam misi perdagangan dan menjalin hubungan dengan pasar di Indonesia, mereka tergabung dalam UK-ASEAN Business Council, dan jago bidang infrastruktur dan Public Private Partnership (PPP), kemaritiman, dan energi.

Mereka adalah: ACE Winches, Airbus Group UK, Arup, AT Engine Controls, Atkins, Aviva, Bango, Benoy, Blockchain, Concrete Canvas, Darktrace, EarthPort, FreshMinds, Heraeus Noblelight, dan Iwoca.Selanjutnya, ada JCB, Jardines, Laing O’Rourke, Lloyd’s of London, Oxford Products, Pennies, Qubit, RateSetter, RepKnight, Rolls-Royce, Surrey Satellite Technology, The Floow, UK Higher Education International Unit, Weir Group, dan Wessington Cryogenics.

David Cameron meyakinkan akan ada kesepakatan bisnis dengan Indonesia senilai kurang lebih 15 triliun rupiah. Dibanding Cina memang masih kalah, kedua negara pemegang supremasi Veto itu selalu bersaing dalam memperebutkan potensi ekonomi Indonesia yang sangat menjanjikan. Sampai 2015 ini saja antara Ingrris dan RRC selalu saling mendahului besarnya investasi di Indonesia.

Bagi Inggris Indonesia adalah merupakan mitra strategis selain Tiongkok di kawasan Asia pada abad 21 sehingga Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi Cameron dalam lawatannya ke Asia. Sebagai realisasi 15 triliun, maka Cameron dijadwalkan bertemu dengan para pebisnis dari Indonesia. Hal tersebut berkaitan tentang regulasi dan iklim bisnis di Indonesia agar dapat meyakinkan keduabelah pihak, Inggris-Indonesia.

Pembahasan oleh David Cameron-Jokowi bukan saja masalah perdagangan dan ekonomi saja tetapi meluas kepada kerja sama dalam penanganan ISIS. Keduanya sepakat untuk dapat menolak ISIS satu-satunya jalan terbaik adalah dengan belajar banyak dan bekerja sama dengan tokoh-tokoh Muslim Indonesia. Maka dalam pertemuan kali ini David Cameron dan Jokowi mendiskusikan penanganan bersama dalam menanggulangi ancaman dari kelompok yang menamakan diri mereka Negara Islam (ISIS).

Indonesia dikenal di dunia berhasil dalam mencegah menjalarnya gerakan terorisme. Belajar dari kisah sukses Indonesia dalam menangani terorisme dan gerakan radikal, maka Inggris sangat mengharapkan berbagi ilmu dengan pihak keamanan Indonesia dalam hal ini Polri. Selanjutnya Indonesia – Inggris Sepakati Kerjasama Pemberantasan Terorisme Dan Kejahatan Lintas Batas.

Terkait Pembahasan isu perubahan iklim. Perdana Menteri Inggris, David Cameron, sangat mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo yang menyetujui untuk memperpanjang moratorium penerbitan izin baru eksploitasi hutan primer dan gambut. Dari sekian banyak pembahasan antara Jokowi-David Cameron yang berhasil ditandatangani berjumlah tiga kesepakatan dan empat kerjasama meliputi: I kerja sama bidang maritim. II kerja sama bidang ruang angkasa sipil. III kerja sama bidang pemberantasan terorisme dan tindak kejahatan lintas batas. IV kerja sama bidang kemitraan riset dan inovasi serta kesepakatan antar lembaga antariksa.

Tiga kesepakatan David Cameron-Jokowi yang dimaksud adalah: 1: Kesepakatan bagi pembebasan visa kunjungan wisata bagi Warga Negara Indonesia dan 2: Kesepakatan dilakukan kerja sama pembebasan visa bagi pemegang paspor dinas dan diplomatik. 3: Komitmen kedua negara dalam meningkatkan hubungan ekonomi terutama terhadap diversifikasi investasi Inggris dari minyak dan gas ke bidang infrastruktur.

Pada kesempatan yang lain PM Cameron mengadakan pertemuan tête-à-tête yang bersifat tertutup dengan Presiden Jokowi. Pada pertemuan itu PM David Cameron menegaskan mengenai komitmennya Inggris menghormati terhadap integritas wilayah Republik Indonesia NKRI, dari Sabang sampai Merauke. Inggris juga memahami masuknya Papua ke dalam NKRI telah mendapat legitimasi dari dunia internasional.

Langkah Jokowi – David Cameron yang patut diapresiasi lainnya adalah kedua pemimpin mendorong agar terus dilakukannya dialog antaragama yang selama ini telah dilakukan oleh Inggris dan Indonesia, membahas berbagai isu regional dan global yang menjadi perhatian bersama. Antara lain Indonesia menyambut baik kesepakatan nuklir yang telah dicapai oleh Iran dengan E5+1, dan kesepakatan ini diyakini akan memberikan kontribusi terhadap perdamaian dunia.

Pemerintah Indonesia juga sangat mengapresiasi kepada PM Inggris yang tidak mau menyinggung kasus hukuman mati yang dikenakan kepada warganya. Cameron tidak ikut mencampuri urusan hukum di Indonesia terkait hukluman mati terhadap warga Inggris yang stersangkut kasus narkoba.

Perlu dicatat pertama kali dalam sejarah, pemimpin Inggris yang datang mendahului berkunjung ke Indonesia. Hal ini juga diakui oleh PM David Cameron. Karena pertimbangan kerja sama Inggris-Indonesia dari masa sekarang dan masa depan kedua negara Harus dibina lebih kuat dan konstruktif.

Sumber:

Kisah Sukses Indonesia

Jokowi Tagih PM David Cameron

PM David Cameron dan Ancamnan ISIS

David Cameron "Boyong" 30 Pengusaha

Indonesia-Inggris Perkuat Kersama Strategis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun