Mohon tunggu...
Imam Kodri
Imam Kodri Mohon Tunggu... - -

Formal Education Background in UPDM (B) Of Bachelor’s Degree of Politics and Social Science, majoring of Public Administration and Master Degree, Majoring of Human Resources. Worked in various private companies over 30 years, such as: PT. Pan Brothers Textile as HRD Assistant Manager, PT. Sumber Makmur as HRD Manager, General Personnel Manager at PT. Bangun Perkarsa Adhitamasentra, Senior Manager of HRD and General affair at PT. Indoraya Giriperkarsa, Headmaster of Kelapa Dua High School, and the last, Head of the General Bureau and Human Resources at ISTN Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Margriet Pelaku Utama Pembunuh Engeline Motif Warisan Makin Kuat

29 Juni 2015   07:24 Diperbarui: 29 Juni 2015   07:24 2933
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhirnya jalan terang dapat menyelimuti Kepolisian Polda Bali khusunya dan masyarakat Indonesia pada umumnya, setelah berjuang melakukan penyelidikan mendalam atas kasus terbunuhnya bocah keci Angeline (8 tahun).

Menjadi petugas Polri memang tidak ringan, setelah menghadapi situasi penyelidikan kasus Angeline yang relatif rumit, dan tekanan publik yang semakin gencar, Polisi dapat bekerja profesional.

Disebut rumit dan sulit, karena saksi kunci Agustinus Tai Hamdani yang bekerja sebagai asisten rumah tangga Margriet, pengakuannya berubah-ubah.

Pertama hasil interogasi Polisi, awalnya dia mengaku membunuh Angeline karena jengkel lantaran Engeline dinilai lamban mengurusi ayam peliharaannya. Si Agus dalam pengakuannya waktu itu melakukan pembunuhan didepan kamar tidur Margriet,

Namun belakangan ia merubah pengakuannya, bahwa yang membunuh Aneline adalah Margriet.Dalam pengakuannya Agus hanya disuruh mengubur Angeline setelah terlebih dulu dibungkus dengan selimut dan pakaian Agus. Semua merupakan suruhan Margriet.

Pengusutan oleh Polri dilanjutkan, menggunakan alat bantu canggih untuk melacak sidik jari yang bertebaran di kamar Margriet. Dan lebih fokus juga penyelidikan bercak darah yang berserakan di kamar Margriet dan yang menempel di banyak potongan kayu dan pintu dan lantai.

Polri juga mendapati keterangan 28 saksi lain dari mantan pembantu, tetangga dan orang dekat Margriet, untuk melengkapi bukti-bukti temuan yang kemungkinan dapat membuka tabir lebih luas melibatkan orang lain dalam pembunuhan Angeline.

Hasil interogasi terhadap tersangka Agus dan beberapa saksi-saksi lainnya dengan menggunakan alat tes kebohongan “Lie Detector” menghasilkan hasil yang signifikan.

Diperoleh pengakuan Agus yang terakhir dinilai jujur, bahwa yang melakukan penyiksaan dan pembunuhan adalah ibu kandungnya Angeline, si Margriet.

Sehingga dalam hasil kerja siang dan malam Kepolisian RI dapat mengantongi sedikitnya tiga alat bukti yang valid untuk menjerat pelaku utama dalam kasus pembunuhan gadis cantik Angeline. Yaitu;

Pertama; Kebenaran pengakuan Agus, bahwa yang melakukan penyiksaan dan pembunuhan adalah ibu angkatnya Angeline, si Margriet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun