Mohon tunggu...
Imam Kodri
Imam Kodri Mohon Tunggu... - -

Formal Education Background in UPDM (B) Of Bachelor’s Degree of Politics and Social Science, majoring of Public Administration and Master Degree, Majoring of Human Resources. Worked in various private companies over 30 years, such as: PT. Pan Brothers Textile as HRD Assistant Manager, PT. Sumber Makmur as HRD Manager, General Personnel Manager at PT. Bangun Perkarsa Adhitamasentra, Senior Manager of HRD and General affair at PT. Indoraya Giriperkarsa, Headmaster of Kelapa Dua High School, and the last, Head of the General Bureau and Human Resources at ISTN Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Konsolidasi Kilat ke Daerah-daerah AL Antisipasi Keputusan PTUN

2 April 2015   03:21 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:39 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Setelah manuver Agung Laksono yang cerdas melalui gerakan taktis dengan berbekal putusan Mahkamah Partai Golkar akhirnya mampu meyakinkan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly untuk mengakui kepengurusan Partai Golkar kubu Agung Laksono.

Kemenangan awal di tingkat pusat kini sudah berada ditangan kanan Kubu Munas Jakarta, seluruh kordinasi dan kendali pengawasan di tingkat pusat harus langsung berjalan efektif. Dengan susunan Anggota Tim 5 sebagai tim kendali, yaitu :

Ketua Umum: Agung Laksono

Wakil Ketua Umum: Priyo Budi Santoso

Wakil Ketua Umum: Agus Gumiwang Kartasasmita

Wakil Ketua Umum: Yorrys Rawejai

Sekretaris Jenderal: Zainuddin Amali

Ketua DPP Bidang Organisasi dan Kaderisasi: Ibnu Munzir

Seluruh kader Golkar ditingkat pusat diperintahkan bergerak cepat menguasai insfrastruktur Golkar yang menjadi pusat kendali di Gedung DPR lantai 12.

Pusat-pusat komando dari kubu AL segera melanjutkan melakukan penguasaan ke kantong-kantong di daerah yang menjadi basis dukungan ARB.

Praktis garis pertahanan Kubu ARB menjadi semakin lemah bahkan berbalik memberikan dukungannya kepada AL.Untuk lebih memperkuat posisi pertahanan di daerah langkah Agung Laksono berikutnya adalah melakukan perombakan susunan kepengurusan di daerah.

Loyalis ARB yang bersedia balik haluan akan diusahakan untuk dipertahankan , sedangkan bagi petinggi Golkar di daerah yang terundikasi kuat keberpihakannya terhadap ARB segera dilakukan perombakan.

Dewan Pengurus Pusat Partai Golkar kubu Agung tak menunda-nuda waktu selain melakukan perombakan kekuatan kepengurusan di daerah, tugas lain dilakukan juga diantaranya melakukan pemetaan terhadap para kader di daerah yang masuk dalam daftar hitam agar tidak memegang jabatan pelaksana tugas ketua DPD TK I.

Sebagai gantinya Kubu AL langsung melakukan penunjukan kepada kadernya yang terpilih untuk menjalankan pelaksana Tugas ketua dewan pengurus daerah tingkat profinsi.

Sekarang Agung Laksono praktis telah memilki susunan kepengurusan barubaik di tingkat pusat maupun untuk tingkat daerah yang sudah mendapat legimitasi dari Kementerian Hukum dan HAM.

AL memerintahkan kepada Wakil Ketua Umumnya versi munas Ancol Yorrys Rawejai untuk selalu melakukan kontrol ketat yang masuk daftar hitam agar tidak ada penyerobotan jabatan ketua partai Golkar tingkat profinsi oleh simpatisan pendukung ARB.

Berikut Daftar hitam yang dibuat Anggota Tim 5 : Ketua DPD Lampung Alzier Dianis, Jawa Tengah Wisnu Suhardono, Sulawesi Tenggara Ridwan, Yogyakarta Gandung Pardiman, Kalimantan Timur Mukmin, Bali Ketut Sudikerta, Gorontalo Rusli Habibie, Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo.

Melalui konsolidasi kilat oleh kubu Abcol terhadap daerah-daerah, praktis Agung Laksono berhasil setir Golkar daerah dan semakin memperkuat peluang untuk memenangkan persaingannya dengan kubu ARB versi munas Bali.Langkah konsolidasi yang dilakukan oleh AL tidak lain untuk memberikan pengaruh psikologis kepada para kadernya di pusat maupun di daerah agar tetap bertahan dan untuk mengantisipasi apapun bentuk manuver ARB termasuk hasil gugatannya di PTUN.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun