3. Aburizal Utus MS Hidayat dan Cicip Temui Kubu Agung Bahas Konflik Golkar pertemuan dengan Zainudin dan Wakil Ketua Umum kubu Agung, Yorrys Raweyai. Dan Aburizal berharap, agar seluruh kader Golkar dapat bersatu. Untuk itu, ia akan segera mencari jalan terbaik untuk menyelesaikan persoalan yang ada.
4. Untuk menjaga jalannya islah berjalan lancar maka kantorDPP Partai Golkar yang terletak di kawasan Slipi, Jakarta Barat, akan ditutup untuk sementara waktu sampai dengan Golkar menyelesaikan konflik internalnya sendiri. Hidayat mengklaim, keputusan ini telah disepakati oleh kedua belah pihak, baik itu kubu Aburizal Bakrie maupun kubu Agung Laksono. Dan akan dirundingkan kembali soal penggunaan kantor ini untuk keperluan bersama.
5. Dalam Islah tidak dipergunakan sedikitpun keterlibatan mahkamah partai Golkar baik yangberasal dari Munas Golkar di Riau 209 maupun Mahkamah Partai hasil munas di Bali Maupun Mahkamah Partai hasil Munas di Ancol, agar terhindar dari keberpihakan kepada salah satu kubu.
II). Opsi Strategis dari Poros Muda Golkar
Rekonsiliasi saat ini dibutuhkan untuk menyelesaikan konflik yang terjadi di internal Partai Golkar. Poros Muda menawarkan empat opsi rekonsiliasi yang dapat dilakukan baik oleh kubu Aburizal Bakrie maupun Agung Laksono.
1.Opsi pertama, dari sisi waktu rekonsiliasi, kedua belah pihak harus sepakat sejak awal apakah dilakukan sebelum atau sesudah peradilan. Jika rekonsiliasi dilakukan setelah putusan pengadilan, yang menang harus mengakomodasi kelompok yang kalah dalam kepengurusan DPP Partai Golkar dan merehabilitasi semua kader yang dipecat.ika rekonsiliasi dilakukan sebelum peradilan, maka opsi pertama, Golkar ARB mengakui Munas Jakarta dan kepengurusan harian Golkar ARB diakomodasi dalam kepengurusan DPP hasil Munas Jakarta
2.Opsi kedua, Golkar kubu Agung Laksono mengakui Munas Bali. Namun, susunan kepengurusan hasil Munas Jakarta diakomodasi oleh pengurus Golkar hasil Munas Bali.
3.Opsi ketiga, dua kepengurusan hasil munas saling berbagi waktu mengurus partai, masing-masing 2,5 tahun. "Opsi keempat diselenggarakan munas bersama kedua belah pihak
4.Untuk opsi keempat ini, Wasekjen DPP Partai Golkar versi Munas IX Jakarta ini memberi sejumlah catatan yang dapat dipilih. Pertama, kedua belah pihak menyepakati penyelenggaraan, waktu tempat, materi, dan tata cara pemilihan ketua baru. Kedua, semua kader dapat mencalonkan diri sebagai calon ketua umum, termasuk Aburizal dan Agung.Ketiga, baik ARB maupun Agung tidak lagi maju sebagai calon ketua umum, tetapi keduanya duduk di posisi dewan pertimbangan partai.Terakhir, munas mendatang hanya memilih dua calon saja, yakni Aburizal dan Agung.
Prediksi hasil kompromi, Islah, dan lahirnya Ratu Adil Golkar
1.Kedua belah pihak sepakat, konflik internal partai Golkar tidak akan dibawa keranah hukum yaitu ke PTUN
2.Merehabilitasi semua kader yang dipecat, baik pemecatan yang dilakukan oleh kubu Ical maupun pemecatan yang dilakukan oleh kubu Agung.
3.Diselenggarakan munas bersama secara demokratis hanya untuk memilih Ketua Umum.
4.Semua kader dapat mencalonkan diri sebagai calon ketua umum, termasuk Aburizal dan Agung.
5.Susunan kelengkapan kepengurusan hasil munas bersama dibagi berimbang antara kubu Ical dan kubu Agung
6.Untuk sementara waktu Mahkamah partai hanya boleh dipegang oleh tokoh-tokoh tua atau pendiri partai seperti BJ Habibie, Jusuf Kalla, dll.
http://nasional.kompas.com/read/2014/12/16/13221271/Siap.Islah.Kubu.Agung.Tolak.Mahkamah.Partai.
http://nasional.kompas.com/read/2014/12/16/13583921/Kantor.DPP.Golkar.Akan.Ditutup.Sementara.Waktu?
http://nasional.kompas.com/read/2014/12/16/14063301/Kubu.Aburizal.Tawarkan.Islah.dengan.Kubu.Agung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H