[caption id="attachment_658" align="aligncenter" width="448" caption="Sate Kambing Muda Cak Jumadi (Jember), Empuk dan Enak!"] [/caption]
Satu lagi kuliner enak di Jember, Sate Kambing Muda Cak Jumadi. Warung sate ini terletak di Kecamatan Sukorambi. Meski letaknya bisa dikatakan cukup berada di “pedalaman”, namun tidak membuat warung sate ini sepi. Mungkin karena telah cukup lama umur dari usaha warung sate Cak Jumadi ini, sehingga sudah cukup dikenal oleh masyarakat Jember.
Okelah..
Ceritanya, berawal dari ide untuk mencari kuliner sate yang enak di Jember, akhirnya saya mendapatkan rekomendasi dari teman di kampus untuk mencoba Sate Kambing Muda Cak Jumadi ini. Saya pun mulai cari-cari informasi di internet tentang alamat dan rute untuk menuju ke sana.
Sejak pagi hari, saya memang sudah sengaja tidak makan nasi, hanya makan bakso saja, agar perut saya benar-benar lapar dan siap menggiling sate nanti...haha :D . Sore hari, setelah sholat ashar, diiringi oleh rintik-rintik gerimis, saya pun “menunggangi kuda putih” kesayangan menuju alamat Jl Tengiri IA, Desa Duku Mencek, Sukorambi, lokasi warung sate ini.
Untuk menuju ke warung sate ini, saya lewat Gebang menuju ke arah Sukorambi, setelah melewati obyek wisata Botani, ada pertigaan, belok ke kanan, dari sini lurus ikuti jalan. Warungnya ada di sebelah kanan jalan.
Sekitar pukul 5 sore, saya sampai di sana. Cukup sepi, mungkin karena mendekati waktu sholat magrib ya, jadi banyak orang yang lebih memilih diam di rumah dulu.
[caption id="attachment_655" align="aligncenter" width="448" caption="Warung Sate Kambing Muda Cak Jumadi, JemberSource: http://andrelanjalan.blogspot.com"]
Warung sate ini terlihat sederhana dan bersih. Karena terletak di daerah yang cukup jauh dari keramaian kota, jadi warung sate ini memiliki suasana yang cukup tenang. Ditambah warung sate ini dibangun dengan menggunakan bambu, kesan tradisionalnya kental terasa. Ada ruang makan outdoor dan indoor, ada tempat makan yang menggunakan meja dan model lesehan. Variatif! Pelanggan bisa memilih mau makan di mana yang dia suka. Asyik ‘kan :)
Ketika akan masuk ke warung, kita langsung disambut dengan keramahan pemilik warung yang menanyakan kita mau pesan apa. Kita langsung bisa melihat menu dari banner yang cukup eyecatching di bagian dinding warung, jadi tidak perlu bingung soal menu yang ada di sini.
Saya memesan 1 porsi sate kambing muda, 1 gelas es jeruk dan 2 porsi nasi putih. Alasannya, karena selain sate kambing muda, ternyata nasi putih di sini juga terkenal enak (bohong tuh..aslinya emang lagi kelaparan :P ). 1 porsi sate kambing muda terdiri dari 10 tusuk.
Dan ini lah penampakan santapan lezat yang saya pesan.... Sate Kambing Muda Cak Jumadi
[caption id="attachment_657" align="aligncenter" width="448" caption="Paket Sate Kambing Muda Cak Jumadi"]
Selain keunggulan menggunakan daging kambing muda, salah satu keunggulan lainnya adalah daging yang digunakan adalah daging segar yang disembelih pagi harinya. Jadi, bukan daging kambing yang disembelih kemarin, dan tentunya ini sangat memengaruhi rasa sate.
Di warung sate Cak Jumadi ini, kita tidak akan disuguhi sambal sate yang sudah jadi, tapi kita bisa bebas meracik sambal sate sendiri. Yap, sambal kacang campur kecap, irisan bawang merah, irisan jeruk nipis, dan sambal cabe disuguhkan secara terpisah. Ini yang saya suka! Saya pun langsung bereksperimen membuat racikan sambal sate sendiri. Sambal kacang, kecap, bawang merah, dan sambal cabe saya takar lalu saya campur jadi satu, diaduk, dan siap untuk disiramkan ke atas tusukan-tusukan daging sate yang sebelumnya sudah saya siram dengan tetesan air jeruk nipis. Nyammm..pasti enak!
[caption id="attachment_658" align="aligncenter" width="448" caption="Sate Kambing Muda Cak Jumadi (Jember), Empuk dan Enak!"]
Untuk mengetes rasa asli sate kambing muda ini, saya tidak langsung menyiram semua tusukan daging sate dengan sambalnya, tapi hanya separuh porsi saja, sedangkan separuh sisanya akan saya makan tanpa sambal sate racikan saya tadi. Dengan begini, saya bisa tahu rasa asli dari sate kambing muda yang dibakar oleh pemilik warung. Bagi saya ini penting, karena dengan begini saya bisa menilai kematangan teknik pemilihan daging kambing dan pengalaman dalam membakar daging sate.
Oke.. dan ini lah hasil tesnya
Kategori Penilaian
Dengan Sambal Sate
Tanpa Sambal Sate (Daging Yang Ditetsi Air Jeruk Nipis)
Tekstur Empuk, Tidak alot sepeti sate kambing umumnya Empuk, Tidak alot sepeti sate kambing umumnya Aroma Bau amis daging kambing relatif tidak tercium, karena tertutup oleh bau bumbu dan sambal Bau amis daging kambing relatif tidak tercium. Harum daging bakar yang malah menggoda Komposisi Daging, Gajih, Jeroan. Pas lah! Daging, Gajih, Jeroan. SIP! Rasa Asli Daging Kambing Terlalu manis, rasa kecap justru leih kuat daripada rasa daging kambing Rasa daging kambing benar-benar terasa. Rasa asli dari daging sate muncul di sini Rasa Sate Keseluruhan Cukup enak Enak dan memuaskan
Ada 1 poin yang menjadi perhatian saya adalah pengaruh rasa kecap yang dicampurkan dengan sambal kacang (oleh si pemilik warung) ternyata cukup kuat, sampai mampu menutupi rasa asli daging kambing muda. Secara subyektif, saya mengatakan kalau hal ini sangat saya sayangkan, karena sebagai penggemar kuliner, mengetahui rasa asli dari masakan si empunya masakan adalah hal yang penting. Dari situ kita bisa menentukan kualitas dari makanan.
Namun, secara obyektif, saya menilai bahwa Sate Kambing Muda Cak Jumadi ini memiliki cita rasa yang unik dan enak :D
Jadi buat teman-teman pembaca yang ada di Jember atau lagi maen ke Jember, saya rekomendasikan untuk mampir dan mencoba nikmatnya sate kambing muda ini. Soal rasa megang lah..Haha
Soal harga, relatif murah kok. Jadi gak usah takut mahal, untuk satu paket porsi sate kambing muda isa ditebus dengan mahar sebesar Rp 25.000 + 1 gelas minuman.
Oke....Nantikan cerita kuliner saya selanjutnya ya :)
Disclaimer: Tulisan ini sebelumnya telah diterbitkan dalam blog pribadi penulis pada tautan ini (click here). Penulis bisa dihubungi melalui Twitternya: @imamhariyanto_ atau melalui blognya:contact me
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
