Mohon tunggu...
Imam Hariyanto
Imam Hariyanto Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa Agribisnis Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Surga Tersembunyi Lain Di Jember, “Air Suci Gunung Bedol”, Air Terjun Dari Dalam Batu

17 Februari 2015   18:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:01 698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perjalanan menuju Air Terjun Dari Dalam Batu

[caption id="attachment_1022" align="aligncenter" width="480" caption="Surga Tersembunyi di Jember, Air Terjun Gunung Bedol"] [/caption]

Bukan tanpa alasan saya memberikan judul “Surga Tersembunyi”, karena memang letaknya yang sangat tersembunyi, bahkan saat saya ke sana, saya tidak tahu kalau di sana ada air terjun yang begitu indah, Air Terjun Gunung Bedol, begitulah namanya. Dan juga, kenapa saya bilang “Surga Lain”? Jawabannya karena memang ada 1 “surga” lagi di Jember, yaitu Air Terjun Dari Langit. :D

Jika dirunut, butuh perjuangan ektra keras untuk mencapai air terjun ini. Dari dusun terakhir saja, saya harus berjalan sekitar 30 menit menyusuri perkebunan kopi rakyat, setelah itu saya harus menyusuri sungai sekitar 2 jam lamanya. Sudah bisa ditebak, saya harus berjuang memanjat batuan besar & licin, serta melewati kayu-kayu besar di tengah sungai. Bahkan selama, 1 jam perjalanan, air terjunnya belum juga kelihatan, saya hanya bermodal keyakinan saja dengan informasi yang saya dapat dari penduduk dusun terakhir yang saya tanyai sebelum berangkat ke sini, bahwa di sini ada air terjun besar dan indah.

[caption id="attachment_1015" align="aligncenter" width="480" caption="Perjalanan menuju Air Terjun Dari Dalam Batu"]

[/caption]

Total perjalanan berangkat saja sudah sekitar 2,5 jam, berarti perjalanan PP sekitar 5 jam. Capek? Pasti! Tapi itulah resiko traveling, lelah dan senang, apalagi jadi waterfall hunter seperti ini, butuh semangat lebih :D

Bagi Anda yang mau ke air terjun ini, pastikan untuk membawa sandal gunung dan bekal makan siang agar tidak kehabisan tenaga, karena medannya yang cukup berat. Selain itu, ada beberapa titik sungai yang harus melewati aliran air yang cukup dalam, jadi sebaiknya membawa plastik kedap air untuk pelindung barang-barang elektronik seperti HP, kamera, dll. Oia, saya sangat menyarankan agar lebih dari 1 orang jika berkunjung ke sini (minimal ada laki-lakinya), karena saya rasa medannya sangat berat untuk perempuan, apalagi jika pergi sendiri, bahaya juga ‘kan kalau ada apa-apa.

[caption id="attachment_1017" align="aligncenter" width="480" caption="Medan berat ini yang harus dilalui"]

[/caption] [caption id="attachment_1018" align="aligncenter" width="480" caption="Latihan dulu biar kuat coy :D"]
Latihan dulu biar kuat coy :D
Latihan dulu biar kuat coy :D
[/caption] [caption id="attachment_1019" align="aligncenter" width="480" caption="Medan berat, memanjat tebing"]
Medan berat, memanjat tebing
Medan berat, memanjat tebing
[/caption]

Seperti biasa, medan yang berat, pastilah menyembunyikan keindahan yang unik dan membuat rasa capek bisa hilang seketika. Dan benar saja itu terjadi, saat akan sampai saya melihat dua air terjun. Yang satu, airnya kecil, namun unik, karena sumber airnya keluar dari batu. Hah keluar dari batu? Iya, batuan tebing yang berlubang kecil mengeluarkan air yang cukup deras sehingga menciptakan aliran sungai kecil menuruni hijaunya tebing yang indah. Sedangkan air terjun kedua cukup besar, tingginya sekitar 50 meter dengan aliran air yang melebar, jadi Anda bisa mandi di sekitar tempat jatuhnya air. Dingin sekali airnya. Pokoknya pas sekali untuk melepas lelah. :D

Oia, air terjun kedua yang besar ini letaknya ada dibalik tebing batu yang berbentuk setengah lingkaran dan tertutup pepohonan, jika dilihat dari sungai arah Anda berangkat, tidak akan kelihatan. Namun saat Anda sudah di depan air terjun kecil yang pertama kali kelihatan, Anda bisa melihat cantiknya air terjun yang besar ini. Dan inilah, kecantikan dari surga lain yang tersembunyi di Jember, Air Terjun Gunung Bedol :)

[caption id="attachment_1020" align="aligncenter" width="480" caption="Surga Tersembunyi di Jember, Air Terjun Gunung Bedol"]

[/caption] [caption id="attachment_1021" align="aligncenter" width="480" caption="Surga Tersembunyi di Jember, Air Terjun Gunung Bedol"]
Surga Tersembunyi di Jember, Air Terjun Gunung Bedol
Surga Tersembunyi di Jember, Air Terjun Gunung Bedol
[/caption] [caption id="attachment_1025" align="aligncenter" width="640" caption="Rupa Air Suci, Air Terjun Dari Dalam Batu"]
Rupa Air Suci, Air Terjun Dari Dalam Batu
Rupa Air Suci, Air Terjun Dari Dalam Batu
[/caption] [caption id="attachment_1023" align="aligncenter" width="480" caption="Seruuuuu.. Memanjat air terjun"]
Seruuuuu.. Memanjat air terjun
Seruuuuu.. Memanjat air terjun
[/caption] [caption id="attachment_1026" align="aligncenter" width="640" caption="Imam memanjat air terjun"]
Imam memanjat air terjun
Imam memanjat air terjun
[/caption] [caption id="attachment_1024" align="aligncenter" width="480" caption="Imam memanjat air terjun"]
Imam memanjat air terjun
Imam memanjat air terjun
[/caption]

Yang menarik, air terjun pertama ini sumber airnya berasal dari dalam gunung yang keluar dari retakan di batuan pada tebing. Jadi airnya benar-benar AGA alias Air Gunung Asli, sama sekali belum tercemar oleh lingkungan luar, seperti air suci. Walau tidak menyarankan, namun Anda bisa meminum air yang keluar dari batu ini. Seperti yang saya dan teman-teman seperjalanan lakukan saat makan siang di situ :D

[caption id="attachment_1027" align="aligncenter" width="640" caption="Makan siang di depan Air Terjun Dari Dalam Batu"]

[/caption]

Seperti judulnya di atas, air terjun ini masih “suci” alias masih belum terjamah oleh manusia. Saat saya ke sana, sama sekali tidak ada bekas jalan yang dilalui oleh manusia. Benar-benar masih alami. Syukurlah, Jember masih punya tempat indah yang masih suci seperti ini. Dengan alasan ingin menjaga tempat ini tetap alami dan terawat, saya tidak mempublikasikan lokasi dari Air Terjun dari Dalam Batu di Gunung Bedol ini. Jika Anda berminat ke sana, bisa menghubungi saya secara peribadi melalui contact me atau tinggalkan komentar di artikel ini dengan menyertakan alamat email Anda.

Nah, sekian dulu cerita petualangan saya kali ini. Sebenarnya masih banyak cerita petualangan saya yang foto-fotonya menumpuk di laptop :hammer . So, nantikan cerita petualangan saya selanjutnya ya :D

Disclaimer: Tulisan ini sebelumnya sudah dipublikasikan di blog penulis pada tautan berikut ini. Penulis bisa dihubungi melalui email di sini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun