Papua cukup ramai diperbincangkan di Twitter. Bagaimana tidak? Banyak sekali hashtag yang berhubungan dengan kata kunci “Papua”. Gambar diatas merupakan visualisasi jumlah hasgtag Twitter yang didapatkan dari Drone Empirit Academic terkait “papua”.
Akhir-akhir iniDan berikut merupakan sentimen dari beberapa tweet mention yang berkaitan dengan “Papua”. Data berikut juga diperoleh dari Drone Empirit Academic.
Dari diagram diatas kita cukup tau bahwa sebenarnya banyak ragam individu yang berbeda sikap. Hal ini dapat dilihat melalui diagram diatas yang mengklasifikasikan sentimen dari tweet mention menjadi negatif, positif dan netral.
Diagram diatas menunjukkan bahwa kebanyakan pengguna twitter masih membahas “hal” buruk dari papua. Namun 44% nya masih membahas “hal” baik dari papua.
Salah satu contoh tweet dari seorang pengguna yaitu, orang papua yang suka lagu dari Alm. Didi Kempot, cerita bahwa kehidupan masyaraat di Papua cukup toleran dan lain sebagainya.
Hal ini terkadang membuat kita merasa bahwa ada saudara kita di sana yang sama-sama warga Indonesia yang selama ini kita jarang mendengakan kabar dari mereka disana, sungguh indah bangsa Indonesia ini.
Namun dibalik itu semua ada berita yang “cukup kelam” yang pernah dialami Papua. Tepatnya pada tanggal 1 Desember 2019 lalu. Berikut merupakan potongan berita dari Tempo yang diposting pada tanggal 27 November 2019.
Wikipedia, Organisasi Papua Merdeka (disingkat OPM) adalah organisasi yang didirikan pada tahun 1965 untuk mengakhiri pemerintahan provinsi Papua dan Papua Barat yang saat ini di Indonesia, yang sebelumnya dikenal sebagai Irian Jaya, dan untuk memisahkan diri dari Indonesia. Dibawah ini merupakan poster singkan mengenai OPM yang diperoleh dari Tirto.ID.
Sebagai info saja, menurut Berikut merupakan tweet yang paling banyak di retweet pada sekitar 1 Desember 2019 lalu. Data berikut diperoleh dari