Menurut Sukardi, minat dapat diartikan sebagai suatu kesukaan, kegemaran atau kesenangan bahwa minat timbul tidak secara tiba-tiba atau spontan, melainkan timbul akibat dari partisipasi, pengalaman kebiasaan pada waktu belajar. (Susanto, 2013). Pada kenyataannya masih banyak siswa yang tidak berminat dalam pembelajaran Dasar-dasar TJKT, Berdasarkan hasil angket minat yang diberikan pada siswa kelas X TJKT 1 SMK Ma' arif NU Tirto bahwa masih banyak siswa yang tidak terlibat dalam proses pembelajaran, masih ada siswa yang berbicara dengan temannya ketika guru menjelaskan dan sering memainkan permainan di pc ketika pembelajaran berlangsung dan masih ada beberapa siswa yang tidak menyampaikan pendapat ketika guru bertanya tentang materi pembelajaran. Adapun data hasil angket minat pra penelitian yang diberikan kepada siswa kelas tersebut, yaitu dari 24 siswa masih terdapat beberapa siswa yang memiliki minat belajar dasar-dasar TJKT dalam kategori rendah.
Banyaknya siswa yang memiliki minat belajar dasar-dasar TJKT pada kategori sedang dan rendah mengindikasikan masih ada hal yang harus diperbaiki dalam proses pembelajaran dasar-dasar TJKT di kelas. Minat belajar Dasar-dasar TJKT dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti penggunaan metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru di dalam kelas.
Dalam berbagai permasalahan di atas, peneliti menggunakan model pembelajaran Problem-based learning dengan berbantuan TPACK. Model pembelajaran Problem-based learning dengan berbantuan TPACK adalah salah satu metode yang dapat digunakan oleh guru dalam  proses  pembelajaran. Salah satu model pembelajaran berbasis masalah yang dapat dikaitkan dalam  kehidupan sehari-hari adalah model pembelajaran problem based learning (PBL). Model pembelajaran problem based learning (PBL) adalah model pembelajaran yang  berlandaskan pada kehidupan nyata. (Elizabeth A. , 2018) yakni pada problem based learning siswa dihadapkan pada permasalahan-permasalahan yang praktis sebagai pijakan dalam belajar, atau dengan kata lain siswa belajar melalui permasalahan. Dalam  model pembelajaran Problem-based learning dengan berbantuan TPACK, komponen utama adalah memasukan permasalahan kedalam pebelajaran sehingga merangsang siswa untuk aktif berpikir untuk dapat menyelesaikan masalah yang disajikan, kemudian penggunaan media dalam mendukung proses pengajaran. TPACK merupakan singkatan dari technological pedagogical content knowledge. TPACK adalah pengetahuan tentang pentingnya integrasi antara teknologi dan pedagogik dalam pengembangan konten di dunia pendidikan. (Quipper, 2022). Media yang dapat digunakan dalam metode problem-based learning salah satunya adalah media  audio-vidio, simulator, google classrom dan aplikasi-aplikasi yang lain.Â
Â
METODE
Pelaksanaan penelitian ini menggunakan jenis penelitian PTK (Penelitian Tindakan Kelas) sebanyak 2 Siklus, dimana akan diteliti terkait ketertarikan siswa dalam mengikuti pembelajaran melalui survei kepeserta didik, dan terkait tentang hasil belajar siswa yang diperoleh dari analisis evaluasi yang telah dikerjakan peserta didik.
Adapun skenario pada siklus 1 yaitu: tahap perencanaan (observasi lokasi dan subjek penelitian, konsultasi dengan guru mata pelajaran, menyusun RPP, angket minat), tindakan, observasi dan refleksi. Setelah refleksi siklus 1, penelitian ini dilanjutkan pada siklus 2 dengan prosedur yang sama seperti siklus 1.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Angket. Angket minat belajar matematika dianalisis berdasarkan hasil diadaptasi dari Saifudin Azwar, dimana jumlah pernyataan pada angket minat yang disusun oleh peneliti sebayak 16 pernyataan. Adapun kriteria Pengolahan data Minat belajar sebagai berikut :
 Â