Dari data analisis diatas diketahui dalam prasiklus nilai rata-rata peserta didik diangka 72, kemudian masuk ke siklus I rata-rata nilai peserta didik naik menjadi 78 dan pada siklus ke II nilai rata-rata peserta didik diangka 85, menunjukan terjadi peningkatan hasil belajar peserta didik pada tiap siklusnya.
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil angket minat belajar Dasar-dasar TJKT untuk kondisi awal minat belajar Dasar-dasar TJKT pada siswa kelas X TJKT 1 SMK Ma' arif NU Tirto rata-rata skor yang diperoleh masih didalam kategori sedang dan rendah dalam setiap indikator minat. Hal tersebut yang mendasari peneliti untuk dapat melakukan tindakan penelitian kelas pada kelas X TJKT 1 dengan harapan pemberian tindakan menggunakan Problem-base learning berbantuan TPACK dapat meningkatkan ketertarikan atau minat belajar peserta didik pada mata pelajaran Dasar-dasar TJKT khususnya bagi peserta didik yang ada dalam kategori sedang dan rendah dan secara umum pada siswa kelas X JTKT 1 SMK Ma' arif NU Tirto.
Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa model pembelajaran Problem-base learning dapat meningkatkan minat belajar Dasar-dasar TJKT, sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Pebria dan Yosua (Pebria Dheni Purnasari, 2019) menunjukkan adanya peningkatan ketuntasan hasil belajar, minat belajar dan aktivitas belajar dari kondisi awal hingga ke siklus II. Begitu juga penelitian dari Siti Aniqoh dan Siti Rochmah (Siti Aniqoh Shofwani, 2021) bahwa metode Problem Based Learning dapat meningkatkan minat dan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah managemen operasional. Hal ini dapat dibuktikan berdasarkan hasil penelitian menggunakan metode PBL Problem Based Learning dapat meningkatkan minat dan hasil belajar mahasiswa.
Ada beberapa hal yang menyebabkan minat belajar pada peserta didik dapat meningkat dengan menggunakan model pembelajaran Problem-based learning diantaranya :
- Tindakan yang diberikan merupakan kegiatan yang berpusat pada siswa sehingga siswa terlibat aktif dalam menyelidiki masalah atau topik yang diberikan oleh guru.
- Tindakan diberikan dengan menghubungkan dunia nyata atau kehidupan sehari-hari karena dengan mengetahui hubungan materi yang dipelajari dengan kehidupan nyata siswa akan lebih berminat dalam mempelejari dasar kejuruan.
- Adanya tahap merumuskan hipotesis. Pada tahap ini siswa diminta untuk Merumuskan hipotesis atas masalah atau topik yang diberikan oleh guru. Hal ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk merencanakan dengan baik penyelidikan yang mereka lakukan untuk menyampai solusi atau menemukan suatu konsep dari masalah tersebut
- Terdapat tahap mengomunikasikan sehingga siswa dapat mengetahui kebenaran atau kesalahan yang mereka lakukan dalam penyelidikan untuk menemukan solusi. Dengan mengetahui kebenaran atau kesalahan jawaban yang mereka simpulkan siswa akan lebih memahami bahwa pembelajaran yang dilakukan sangat bermakna sehingga dengan demikian siswa akan berminat dalam pembelajaran Dasar-dasar TJKT.
 SIMPULAN
Penerapan metode Problem-based learning berbantuan TPACK dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran dasar-dasar TJKT di kelas X TJKT 1 SMK Ma'arif NU Tirto Kabupaten Pekalongan yang terbukti adanya peningkatan hasil penelitian pada setiap siklusnya. Peningkatan prestasi belajar siswa dimana pada pra siklus minat belajar peserta didik masih tersebar dikategori Rendah hingga Sangat Tinggi kemudian memasuki Siklus I minat belajar peserta didik mengalami peningkatan dalam kategori tinggi hingga sangat tinggi seperti ditampilkan dalam tabel perbandingan minat belajar antar siklus, hingga masuk dalam siklus II minat belajar peserta didik mengalami peningkatan yang signifakan dengan dapat dilihat melalui indikator minat belajar siswa berada di kategori tinggi hingga sangat tinggi di semua indikator yang dapat dilihat pada tabel perbandingan minat belajar siswa antar siklus, sementara untuk hasil belajar peserta didik juga mengalami peningkatan dimana dalam pra siklus tingkat presentase ketuntasan belajar sebanyak 45,83% kemudian meningkat pada siklus ke-I sebesar 70,83% dan pada siklus ke-II bertambah menjadi 91,67%.
SARAN
Berdasarkan kesimpulan diatas, dalam upaya melakukan peningkatan kualitas Proses Belajar Mengajar (KBM) dan juga untuk meningkatkan minat dan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Dasar-dasar TJKT, peneliti perlu menyarankan beberapa hal diantaranya bagi guru: (1) Guru harus mempersiapkan perangkat pembelajaran sebelum melakukan kegiatan KBM agar proses KBM dapat berjalan lebih terarah dan bermakna, (2) Guru harus melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran, (3) Guru harus selalu berupaya membangkitkan semangat dan motivasi belajar, (4) Guru dapat menyesuaikan metode pembelajaran yang sesuai dengan kondisi peserta didik ataupun materi pembelajaran. Untuk Siswa : (1) Siswa harus selalu semangat dalam mengikuti pembelajaran, (2) Siswa harus aktif dalam mengikuti pembelajaran, (3) Siswa harus berani mengemukakan pendapat pada saat diskusi kelompok, (4) Siswa agar selalu percaya dari ketika sedang berdiskusi dalam kelas.
Daftar Pustaka
Elizabeth, A. &. (2018). Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Peserta Didik SMA. . Prisma Sains : Jurnal Pengkajian Ilmu Dan Pembelajaran Matematika Dan IPA IKIP Mataram, 66.