Mohon tunggu...
Imam Setiawan
Imam Setiawan Mohon Tunggu... Guru - Praktisi dan Konsultan Anak berkebutuhan Khusus

Saatnya jadi Penyelamat bukan cuma jadi pengamat Saatnya jadi Penolong bukan cuma banyak Omong Saatnya Turuntangan bukan cuma banyak Angan-angan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

ADHD dan Aku, dari Keterpurukan ke Konsistensi yang Menginspirasi

14 Januari 2025   18:54 Diperbarui: 16 Januari 2025   20:34 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat Usia 9 Tahun, diagnosis Disleksia - ADHD mengubah hidup saya secara drastis. Sebelumnya, saya adalah seorang pemula yang penuh semangat namun sering kehilangan arah. 

Saya memulai berbagai proyek dengan gairah besar hanya untuk berhenti di tengah jalan karena kehilangan motivasi.

Siklus ini meninggalkan saya tenggelam dalam keraguan diri, rasa malu, dan kecemburuan terhadap orang lain yang tampaknya bisa "berusaha lebih keras" dan mencapai hasil.

Saya bertanya-tanya, apa yang salah dengan saya? Mengapa saya tidak bisa memaksa otak saya untuk bekerja seperti orang lain? Jawaban itu datang melalui pemahaman mendalam tentang ADHD: bukan soal berusaha lebih keras, melainkan membuat segala sesuatu lebih mudah.

Setelah membaca berbagai literatur ilmiah tentang ADHD, saya menemukan bahwa otak saya bekerja secara berbeda. Kami yang hidup dengan ADHD memiliki otak yang terobsesi pada hal-hal yang menarik, bukan penting.

Ketika tantangan kehilangan elemen kebaruan, otak ADHD kita kehilangan dorongan dopamin yang selama ini memotivasi kita. Di titik itulah saya menyadari bahwa saya perlu pendekatan yang berbeda.

Tiga Strategi Mengubah Hidup Saya

1. Bermain pada Kekuatan, Bukan Kelemahan:

Otak ADHD bekerja seperti kamera dengan fokus selektif. Ada area di mana kita unggul luar biasa, tetapi ada pula area yang menjadi kelemahan signifikan. 

milik pribadi
milik pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun