3. ADHD Bukan Tentang Malas atau Tidak Disiplin
Stigma terbesar tentang ADHD adalah anggapan bahwa penderitanya malas, tidak disiplin, atau kurang usaha. Padahal, ADHD adalah gangguan biologis yang memengaruhi cara otak memproses informasi dan mengatur tindakan.
Banyak orang dengan ADHD sangat ingin produktif dan berhasil, tetapi mereka menghadapi hambatan internal yang sulit dijelaskan pada orang lain.
4. ADHD Memengaruhi Emosi, Bukan Hanya Konsentrasi
Selain masalah perhatian, ADHD juga memengaruhi regulasi emosi. Orang dewasa dengan ADHD sering mengalami emosi yang intens dan sulit dikendalikan, seperti kemarahan yang tiba-tiba atau frustrasi yang mendalam. Ini bukan karena mereka lemah secara emosional, tetapi karena otak mereka memproses emosi secara berbeda.
5. Hyperfocus: Keadaan Fokus Tinggi yang Paradoks
Salah satu aspek yang sering membingungkan tentang ADHD adalah hyperfocus, di mana seseorang dapat benar-benar tenggelam dalam suatu aktivitas hingga melupakan waktu. Ini sering terjadi pada hal-hal yang sangat menarik bagi mereka.
Namun, hyperfocus ini juga bisa menjadi masalah, karena seseorang bisa mengabaikan tanggung jawab penting lainnya.
6. Pengobatan ADHD Adalah Kombinasi, Bukan Hanya Obat
Pengobatan ADHD sering melibatkan kombinasi terapi perilaku, dukungan psikologis, strategi manajemen waktu, dan, jika diperlukan, obat-obatan. Obat-obatan seperti stimulan dapat membantu mengelola gejala, tetapi bukan solusi tunggal.
Penting bagi penderita ADHD untuk memiliki sistem dukungan yang baik, seperti keluarga, teman, atau komunitas, yang memahami kondisi mereka.