7 Hal Penting yang Harus Anda Ketahui Tentang ADHD pada Orang Dewasa
Setelah 5 tahun penelitian mendalam tentang ADHD, ada 7 poin penting yang saya harap lebih banyak orang pahami. Apakah Anda atau seseorang yang Anda kenal baru saja didiagnosis dengan ADHD? Apakah Anda ingin memahami kondisi ini dengan lebih baik? Anda berada di tempat yang tepat.
Ada banyak informasi yang membingungkan dan terkadang bertentangan tentang ADHD di internet. Tapi jangan khawatir! Dalam tulisan ini, saya akan memberikan penjelasan yang jelas dan akurat berdasarkan penelitian ilmiah. Simak terus, dan pada akhir tulisan ini, Anda akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang ADHD pada orang dewasa.
1. Apa Itu ADHD dan Apa Penyebabnya?
Menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5), ADHD adalah gangguan perkembangan saraf yang ditandai dengan perilaku impulsif, hiperaktif, dan sulit memusatkan perhatian. Inti dari kondisi ini terletak pada fungsi otak. Beberapa area di sistem saraf pusat berkembang secara berbeda pada tahap awal kehidupan. Karena itu, gejala ADHD biasanya mulai terlihat sejak masa kanak-kanak.
Kondisi ini memengaruhi semua aspek kehidupan seseorang, termasuk hubungan, sekolah, pekerjaan, istirahat, hobi, hingga kegiatan sosial lainnya.
Seorang teman saya pernah bercanda, "Saya selalu bingung ketika orang bertanya apakah gejala ADHD memengaruhi hidup saya. Gejala itu adalah hidup saya."
2. ADHD Tidak Hilang Saat Dewasa
Banyak yang salah paham bahwa ADHD hanya dialami anak-anak dan akan hilang seiring bertambahnya usia. Faktanya, sekitar 60% anak dengan ADHD terus mengalami gejalanya hingga dewasa. Namun, gejalanya bisa berubah bentuk, seperti kesulitan mengatur waktu, gangguan konsentrasi di tempat kerja, atau kesulitan menjaga hubungan.
Orang dewasa dengan ADHD sering merasa kewalahan karena dunia kerja dan tanggung jawab dewasa tidak dirancang untuk cara kerja otak mereka.