Bagi orang tua dan guru yang menghadapi hyperlexia, penting untuk memahami bahwa kemampuan membaca yang luar biasa hanyalah satu bagian dari teka-teki. Anak-anak ini memerlukan lingkungan yang mendukung untuk mengembangkan keterampilan sosial, emosional, dan bahasa mereka. Intervensi dini, pemahaman, dan empati adalah kunci.
Sebagai penyandang disleksia, saya belajar bahwa setiap otak adalah unik. Anak-anak dengan hyperlexia mengingatkan kita bahwa cara kita belajar dan memahami dunia tidak selalu linier. Mereka adalah bukti bahwa kecerdasan memiliki banyak wajah, dan kita harus belajar untuk melihat keindahan dalam perbedaan.
Hyperlexia adalah dunia yang kompleks namun menakjubkan. Seperti kata Albert Einstein, "Setiap orang itu jenius. Tapi jika Anda menilai ikan dari kemampuannya memanjat pohon, ia akan hidup seumur hidupnya dengan percaya bahwa dirinya bodoh." Mari kita hargai dan dukung anak-anak ini untuk menjadi versi terbaik dari diri mereka.
"Bukan anak yang harus menyesuaikan diri dengan dunia, tetapi dunia yang harus belajar menerima keunikan setiap anak."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H