Mohon tunggu...
Imam Setiawan
Imam Setiawan Mohon Tunggu... Guru - Praktisi dan Konsultan Anak berkebutuhan Khusus

Saatnya jadi Penyelamat bukan cuma jadi pengamat Saatnya jadi Penolong bukan cuma banyak Omong Saatnya Turuntangan bukan cuma banyak Angan-angan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Disleksia dan Domonasi Otak: Ketika Dunia Tak Sekaku Kiri dan Kanan

1 Desember 2024   11:26 Diperbarui: 1 Desember 2024   16:00 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melalui perjalanan saya, saya memahami bahwa disleksia bukanlah cacat. Ini adalah kekuatan yang terselubung, sebuah cara unik untuk melihat dunia. Bagi siapa pun yang hidup dengan disleksia, atau mendampingi seseorang yang memiliki disleksia, pesan saya sederhana: jangan menyerah pada apa yang dunia katakan tentang keterbatasan Anda. Otak kita memang bekerja dengan cara yang berbeda, tetapi itu adalah anugerah, bukan beban.

Seperti yang dikatakan Einstein, "Semua orang adalah jenius. Tetapi jika Anda menilai seekor ikan dari kemampuannya memanjat pohon, ia akan hidup sepanjang hidupnya dengan percaya bahwa ia bodoh."

"Disleksia bukanlah sebuah kesalahan dalam otak kita. Ini adalah keindahan yang tersembunyi, yang hanya akan terlihat jika kita cukup berani untuk melihatnya." - Imam Setiawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun