Mohon tunggu...
Imam Setiawan
Imam Setiawan Mohon Tunggu... Guru - Praktisi dan Konsultan Anak berkebutuhan Khusus

Imam Setiawan adalah seorang pria visioner yang memiliki banyak mimpi besar dan tekad yang tak tergoyahkan. Semangat pantang menyerah yang ia miliki menjadi bahan bakar utama dalam setiap langkah hidupnya. Saat ini, Imam sedang menjalani fase penting dalam hidupnya, berusaha menjadi pribadi yang lebih kuat dengan mengalahkan batasan-batasan dirinya sendiri. Setelah berhasil menyelesaikan pendidikan magister dalam bidang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pada tahun 2023, Imam membawa semangat belajarnya ke tingkat yang lebih tinggi. Di balik pencapaiannya, Imam menghadapi tantangan unik, yaitu hidup dengan disleksia dan ADHD. Namun, daripada melihatnya sebagai hambatan, Imam justru melihatnya sebagai warna yang memperkaya perjalanan hidupnya. Sebagai pendiri Rumah Pipit dan Komunitas Guru Seneng Sinau, Imam tidak hanya berbagi pengetahuan dan pengalaman, tetapi juga menyebarkan inspirasi kepada para guru dan orang tua di seluruh penjuru Indonesia. Melalui proyek ambisius bertajuk “The Passion Project Disleksia Keliling Nusantara,” Imam berkomitmen untuk menjelajahi daerah-daerah pedalaman Indonesia, bertemu dengan anak-anak, guru, dan orang tua. Dalam perjalanan ini, ia berbagi ilmu dan pengalaman, dengan harapan memberikan kontribusi nyata dalam pendidikan serta memperkuat komunitas di daerah-daerah terpencil. Perjalanan ini tidak hanya menjadi sarana untuk berbagi, tetapi juga sebagai bentuk dedikasi Imam untuk membuka pintu bagi anak-anak yang ia yakini sebagai "pembuka kunci surga," mengilhami generasi muda untuk bermimpi dan berani menghadapi tantangan, tak peduli seberat apa pun itu.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengapa Pembelajaran Diferensiasi adalah Kunci bagi Anak Berkebutuhan Khusus?

13 November 2024   08:37 Diperbarui: 13 November 2024   09:21 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengapa Pembelajaran Berdiferensiasi Adalah Kunci bagi Anak Berkebutuhan Khusus?

Sebagai seorang guru dan praktisi pendidikan yang pernah mengalami perjuangan sebagai anak dengan disleksia dan ADHD, saya selalu melihat diri saya dalam anak-anak berkebutuhan khusus yang saya ajar. Saya memahami tatapan bingung, frustrasi, dan kelelahan mereka saat menghadapi tantangan yang tidak terlihat oleh guru-guru yang tidak memahami mereka. 

Sayangnya, dalam banyak kunjungan saya di berbagai sekolah dalam program Dyslexia Keliling Nusantara, saya masih menemukan bahwa banyak guru belum menerapkan pembelajaran berdiferensiasi. Padahal, pendekatan ini adalah jembatan utama untuk menyelami dunia anak berkebutuhan khusus dan merespons kebutuhan unik mereka.

Saat berbicara dengan para guru, ada satu pola yang sangat mencolok: kebanyakan dari mereka tidak tahu apa itu "anak berkebutuhan khusus." Bagi mereka, anak-anak ini hanya dianggap lamban, malas, atau sulit diajar, tanpa menyadari bahwa ada tantangan tersendiri yang harus diatasi. 

Selain itu, banyak guru yang tidak memahami bahwa pendekatan yang sama tidak akan berhasil untuk semua anak. Inilah alasan mengapa konsep pembelajaran berdiferensiasi menjadi semakin penting untuk dipahami dan diimplementasikan.

Mengapa Pembelajaran Berdiferensiasi Itu Penting?

Anak berkebutuhan khusus memiliki tantangan yang sangat beragam, mulai dari kesulitan membaca (disleksia), kesulitan dalam matematika (diskalkulia), hingga tantangan dalam menulis (disgrafia). Penelitian dari Carol Ann Tomlinson, seorang ahli terkemuka dalam pembelajaran berdiferensiasi, menekankan bahwa setiap anak memiliki cara belajar, minat, dan kesiapan yang berbeda. 

Berdiferensiasi tidak hanya tentang menyediakan metode belajar yang berbeda; ini adalah upaya untuk memahami bahwa setiap anak adalah individu yang unik dengan kebutuhan yang juga unik.

Dalam sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of Learning Disabilities, ahli psikologi pendidikan Dr. Samuel Ortiz menemukan bahwa anak berkebutuhan khusus menunjukkan peningkatan signifikan dalam prestasi akademik ketika mereka diberi kesempatan belajar yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Ini menunjukkan bahwa dengan metode yang tepat, setiap anak---termasuk mereka yang berkebutuhan khusus---dapat mencapai potensi terbaiknya.

Tantangan yang Dihadapi Guru

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun