Mohon tunggu...
Imam BukhĂ–ri Muslim
Imam BukhĂ–ri Muslim Mohon Tunggu... -

Just a little boy who has been trapping in the freaking world with so many dream and imagination. So prude, slovenly, careless, untidy, but he always tries to do the best for his bright dream and imagination.. ^_*

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Episode Sore yang Merekah..

23 Mei 2010   17:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:01 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sore ini matahari masih bersinar cerah. Pancaran cahanya membias lewat celah rimbun dedaunan pohon mangga di belakang Flat tempat tinggalku. Dua ekor burung saling berkejaran. Entah jenis burung apa, tapi tampaknya berjenis kelamin jantan dan betina. Keduanya saling menukik dan meloncat dari dahan satu ke dahan yang lain. Udara berhembus sepoi nan lembut, Menerpa rimbun dedaunan. Dedaunan pun berderai, membentuk irama indah khas musik alam. Kedua burung tadi masih berkejaran mesra di pucuk pohon mangga. Hingga akhirnya si betina menyerahkan diri pada rengkuhan jantan, dan mereka pun bergumul untuk melepas hasrat biologis yang mungkin telah lama tidak terpuaskan. Bunga-bunga sudah mulai bermekaran. Bogenvile merah yang mengelilingi pagar taman mini dibelakang imarah-ku ini sudah mulai memperlihatkan kuncupnya walau masih terlihat mungil. Sementara di tengah taman sudah ada beberapa tangkai mawar pink yang sudah mulai memperlihatkan kelopaknya. Seluruh bunga ini seakan tersenyum memandang adegan alam yang diperagakan kedua burung tadi. Ah, romantika alam yang begitu sempurna. .......................... "Diujung Sore yang masih merekah Alam menyuguhkan cerita Dan ingin kurekam semuanya; Tentang cinta Tentang air mata Tentang dirinya" Cairo, 23 Mei 2010 M

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun