Mohon tunggu...
Imam Budidharma
Imam Budidharma Mohon Tunggu... -

Imam Budidharma; tinggal di luar kota Yogyakarta, diseputaran kampus UGM;\r\nBekerja sebagai pegawai pada sebuah kantor di Jalan Malioboro

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

American Hustle: Gejolak Asmara dan Kejahatan Kerah Putih

23 Januari 2014   19:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:32 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada Sebuah Pesta

Maka pada sebuah pesta untuk menyambut sang Sheikh palsu, Carmino mengundang Irving dan Rosalyn. Carmino masih yakin bahwa Sheikh, Irving, Richi dan Sydne adalah benar-benar investor yang berkenan membangun New Jersey.

Irving hadir bersama Rosalyn dan disambut dengan hangat oleh Carmino. Sesaat kemudian hadir sang Sheikh dan diikuti oleh Sydne yang hadir bersama Richi dalam rangkulan mesra.

Adegan sejenak menegang. Di depan pintu masuk hotel. Rosalyn menatap Sydne dan berkata "Aku tahu siapa engkau!". Irving menatap Sydne dan Richi, lalu membawa masuk Rosalyn.

Pada sebuah pesta dan pertemuan antara Carmino dan Sheik (palsu), hadir pula para mafia. Sang gembong mafia telah mengendus rencana investasi Sheik. Mereka berminat untuk ikut mengelola beberapa bagian investasi.

Mengetahui itu Richi bersemangat, semakin banyak yang akan dijebaknya. Mengetahui itu Irving semakin sesak, membayangkan tangan kotor dan penuh darah para mafia. Dalam bayangan Irving dia berimajinasi para mafia itu tidak segan-segan menembak mati mereka yang menjadi musuhnya. Richi tidak bergeming dengan menawarkan kepada para mafia untuk mau terlibat dalam 'proyek' investasi itu.

Di sudut ruangan lainnya, hanya Rosalyn yang mampu menaklukan para anak buah Gembong Mafia. Beberapa menit sebelumnya, bahkan menyapa para mafia itu pun tidak berani dilakukan oleh Carmino dkk.

Sembari menggoda dan bercakap-cakap sang anak buah mafia, Pete, Rosalyn melayangkan pandangan penuh kemenangan kepada Sydne yang duduk di sofa seberang. Sementara Sydne memandang penuh entah geram atau cemburu dengan Rosalyn.

Sydne melabrak Rosalyn, diumpatnya dia dan mengatakan bahwa Irving tidak mencintainya. Sydne mengatakan bahwa ia dan Irving adalah pasangan yang serasi. Rosalyn hanya tertawa mencibir sembari mengangkat telapak tangan dan menunjukan cincin pernikahannya. Rosalyn balik mengatakan bahwa Irving tidak bisa meninggalkannya. Dikatakannya itu sembari tertawa dan meneteskan air mata. Diberikannya ciuman pada Sydne lalu Rosalyn berjalan keluar. Entah penuh kemenangan atau penuh duka, hanya punggungnya yang tampak.

Di lorong hotel Rosalyn dicegat Pete si anak buah Gembong Mafia yang tadi dijaknya berbincang. Rosalyn lalu merangkulnya dan menangis dalam. Sydne berjalan keluar lalu memandang kejadian itu. Dilihatnya wajah Rosalyn yang penuh air matanya. Wajah Sydne yang sebelumnya geram dan emosi kemudian menjadi terpaku, apakah bingung atau perasaan bersalah yang diisyaratkan wajahnya itu?

Sydne kemudian menuju ruang pertemuan. Membisikan sesuatu entah apa ke pada Irving. Lalu Irving keluar ruang pertemuan sembari memegang dada dan hampir terjatuh. Sesak mungkin itu yang dirasakannya membayangkan dirinya terjebak dalam situasi penuh bahaya. Dan bertambah sesak memahami Carmino, sahabat barunya dikriminalisasi oleh Richi dan dirinya sendiri. Diminumnya sebentuk obat. Dan muncul adegan Sydne berjalan bersama Richi melalui Irving.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun