Program ini memperdayakan kaum perempuan melalui keterampilan, cara pengembangan usaha kecil, dan akses ke modal dengan tujuan untuk mencegah ketimpangan gender.
2. Penghapusan Pernikahan AnakÂ
Sangat diharapkan penghapusan untuk praktik ini karena sangat berdampak negatif bagi anak apalagi konsekuensinya. Dapat dilakukan dengan mengedukasi masyarakat tentang konsekuensi pernikahan dini .
3. Pendidikan Seksual
Pendidikan ini memberikan informasi tentang hak- hak reproduksi, perlindungan diri, dan cara melaporkan kekerasan seksual, adalah langkah penting dalam mengatasi ketimpangan gender.
Disini saya akan memberi contoh suatu penerapan kesetaraan gender yang sering terjadi yaitu pada lingkungan keluarga dan lingkungan kerja.
Contoh pertama yaitu penerapan kesetaraan gender di lingkungan keluargaÂ
a. Pembagian peran dalam pengambilan keputusan.Â
Suatu pasangan harus saling terbuka satu sama lain, tidak ada yang ditutup- tutupi serta mendengar pendapat masing- masing. Biasanya disini peran suami lebih besar karena ia merupakan kepala keluarga. Jika ada suatu permasalahan dalam rumah tangga, diselesaikan dengan bermusyawarah terlebih dahulu. Namun terkadang perempuan cenderung lebih pasif dan lebih mengikuti apa kata suami. Namun, disini suami jangan langsung mengiyakan, ia harus benar- benar berunding bersama istri sebelum menentukan keputusannya.
b. Pembagian peran dalam pengasuhan anak.Â
Pengasuhan anak itu tidak dilakukan orang satu saja, bukan tugas istri saja tetapi juga tugas seorang suami karena anak adalah tanggung jawab keduanya. Disini dapat dibagi tugas untuk merawat sang anak. Hal ini bertujuan suatu pekerjaan rumah tangga tidak dilakukan oleh istri saja melainkan juga suami. Bahasa kerennya sekarang adalah mencegah budaya patriarki. Dengan adanya pembagian peran dalan mengasuh anak dapat membantu meningkatkan hubungan keluarga menjadi lebih harmonis dan saling mendukung. Selain itu, anak merasa sangat disayang oleh orang tuanya karena keduanya terlibat aktif dalam mengasuh sang anak.