Mohon tunggu...
Imamatul Khoiriyah
Imamatul Khoiriyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Informatika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Jika kamu ingin mengenal dunia, membacalah. Jika kamu ingin dikenal dunia, menulislah.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Keseimbangan Unik: Memahami Variabel OSE, ATOS, dan E-CE dalam Manajemen Pelanggan

25 November 2023   10:28 Diperbarui: 7 Desember 2023   12:49 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendekatan Inklusif Gender: Merancang Strategi untuk Semua

Saat bisnis merancang strategi untuk lanskap digital, penelitian ini menganjurkan pendekatan inklusif gender. Sambil mengakui preferensi dan perilaku unik dari kelompok konsumen yang beragam, fokus utama harus pada memberikan pengalaman belanja online yang positif secara universal. Menyesuaikan pesan pemasaran untuk mencerminkan audiens yang luas, tanpa memandang gender, menjadi hal utama dalam mencapai keterlibatan e-pelanggan yang berkelanjutan.

Konteks Indonesia: Menavigasi Nusantara E-Commerce

Relevansi penelitian ini meluas ke konteks Indonesia, di mana e-commerce mengalami pertumbuhan eksponensial. Seiring Indonesia merangkul era digital, bisnis dapat mengambil wawasan berharga dari studi ini untuk meningkatkan kehadiran online mereka. Dinamika pasar yang beragam di Indonesia mensyaratkan pendekatan yang matang, mempertimbangkan nuansa budaya dan variasi regional.

Lanskap bisnis Indonesia, yang ditandai oleh kelas menengah yang berkembang dan penetrasi internet yang meningkat, menawarkan peluang besar bagi e-commerce. Dengan sejalan dengan temuan penelitian ini, bisnis di Indonesia dapat menyesuaikan strategi mereka untuk menciptakan pengalaman belanja online yang positif, membentuk sikap yang menguntungkan, dan mendorong keterlibatan e-pelanggan.

***

Merajut Kain Digital yang Seamless

Sebagai kesimpulan, penelitian ini melukiskan gambaran hidup pasar digital, di mana benang-benang pengalaman belanja online, sikap terhadap belanja online, dan keterlibatan e-pelanggan saling terkait. Saat bisnis memulai perjalanan e-commerce, studi ini memberikan peta jalan, menekankan pentingnya menciptakan pengalaman positif, membentuk sikap, dan mengadopsi pendekatan inklusif gender.

Dalam konteks Indonesia, di mana lanskap digital terus berkembang, bisnis dapat memanfaatkan wawasan ini untuk menavigasi nusantara e-commerce. Masa depan ritel online terletak pada merajut kain digital yang seamless, yang resonan dengan berbagai audiens, melampaui hambatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun