Ketika kita semakin melangkah dalam era digital, pandangan kita terhadap lanskap bisnis dan perdagangan mengalami transformasi. Terutama di Asia, di mana pasar internet berkembang dengan cepat, muncul tantangan dan peluang baru. Dalam sebuah studi terbaru oleh Masduki Asbari, yang diterbitkan dalam "Journal of Information Systems and Management" pada tahun 2023, berjudul "Scope of e-Business & e-Commerce to Business and Modern Life" kita diundang untuk menjelajahi bagaimana e-bisnis dan e-commerce membentuk lanskap kewirausahaan dan perdagangan, terutama di Asia.
Menghadapi Gelombang Teknologi di Asia
Dalam era globalisasi saat ini, Asia menghadapi dinamika menarik dalam lanskap bisnis dan perdagangan global. Asbari menekankan bahwa perkembangan internet di Asia tertinggal dibandingkan dengan dunia Barat, menjadi hambatan signifikan bagi ekspansi pasar internet di wilayah geografis ini. Ini bukan hanya masalah teknologi; ini adalah tantangan untuk mengadopsi dan beradaptasi dengan perubahan yang cepat. Bagaimana Asia merespons gelombang teknologi ini akan menjadi krusial dalam menentukan posisinya di panggung global.
Indonesia, sebagai bagian integral dari Asia, juga terlibat dalam transformasi ini. Pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia menciptakan peluang dan tantangan baru. Kita melihat munculnya startup teknologi inovatif dan tren transformatif di e-commerce yang mengubah cara orang berbelanja. Namun, dengan pertumbuhan ini muncul tantangan seperti akses internet yang tidak merata dan keamanan data.
Keterlambatan Internet: Kendala atau Peluang?
Asbari menekankan pentingnya melihat keterlambatan dalam perkembangan internet di Asia bukan hanya sebagai hambatan, melainkan sebagai kesempatan. Penelitian dan pengembangan di industri minyak dan gas, yang menjadi fokus perhatian, menjadi kunci untuk meningkatkan inovasi, mengurangi biaya, dan mengeksplorasi deposit yang sulit ditemukan.
Di Indonesia, industri energi, termasuk minyak dan gas, tetap menjadi pilar fundamental ekonomi. Adopsi e-bisnis dan internet di sektor ini memiliki potensi untuk membuka pintu transparansi yang lebih besar dalam penetapan harga dan likuiditas pasar. Namun, kesulitan muncul dalam pelaksanaan kemajuan teknologi ini. Keberhasilan transformasi digital di sektor ini sangat bergantung pada faktor-faktor kunci, termasuk inovasi dan adaptasi.
Internet dan Manajemen Aset
Manajemen aset, terutama di perusahaan minyak dan gas, adalah aspek penting yang ditekankan oleh Asbari. Penggunaan layanan online dan sistem pendukung keputusan berorientasi pengetahuan dapat memberikan manfaat signifikan. Keberhasilan upaya ini, bagaimanapun, tergantung pada berbagai faktor, termasuk ketersediaan infrastruktur dan perlindungan data.
Dalam konteks Indonesia, sebuah negara yang mengalami peningkatan konsisten dalam permintaan energi, implementasi praktik manajemen aset yang efektif dalam industri minyak dan gas memiliki peran kunci. Pemanfaatan kemajuan teknologi ini memiliki potensi untuk meningkatkan efisiensi operasional, menjamin kelangsungan industri, dan mendorong lanskap bisnis yang kompetitif.
Transformasi Melalui e-Business dan e-Commerce
Phish-Sight: Membaca Dunia Web Melalui Lensa Warna Phish-Sight: Meningkatkan Keamanan Digital Indonesia dengan Warna Kecerdasan Buatan dan Warna: Phish-Sight Mengubah Cara Kami Menghadapi Phishing
Jelas bahwa implementasi e-bisnis dan e-commerce tidak terbatas pada sektor energi. Asbari menyoroti potensi penggunaan internet dalam perdagangan pembawa energi, layanan perantara, dan perdagangan ritel dalam bisnis energi global. Ini menciptakan peluang baru bagi pengusaha Indonesia untuk terlibat dalam perdagangan internasional dengan lebih efisien.
Di Indonesia, tren e-commerce telah mengubah cara orang berbelanja. Platform e-commerce telah menjadi pusat bagi produsen lokal untuk mencapai pasar global. Ini adalah contoh bagaimana adopsi teknologi dapat langsung memengaruhi ekonomi lokal.
Melihat ke Depan: Energi Digital Indonesia
Saat kita membahas dampak teknologi di sektor energi dan bisnis, penting untuk merenung bagaimana Indonesia dapat membentuk masa depannya. Transformasi digital bukanlah pilihan melainkan kebutuhan. Bagaimana kita mengelola transformasi ini akan membentuk jalur pengembangan ekonomi dan sosial Indonesia.
Tantangan yang dihadapi termasuk memberdayakan penduduk untuk mengadopsi teknologi, meningkatkan akses internet di seluruh negeri, dan melindungi keamanan data. Pihak-pihak terkait, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil, harus bekerja sama secara harmonis untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan ekonomi digital
***
Berlayar ke Masa Depan Digital
Dalam menguji dampak e-bisnis dan e-commerce terhadap kewirausahaan, perdagangan, dan sektor jasa, kita menyadari bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk membentuk masa depannya. Transformasi digital membawa tidak hanya perubahan teknologi tetapi juga mengubah cara kita bekerja, berbisnis, dan hidup.
Indonesia harus cerdas memanfaatkan kecepatan perubahan ini. Dengan mengakui keterlambatan dalam perkembangan infrastruktur internet sebagai hambatan yang bisa diatasi, Indonesia memiliki potensi untuk mengubahnya menjadi sebuah kesempatan yang menguntungkan untuk pendirian ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan.
Sebagai masyarakat yang terhubung, kita berada di garis depan menyaksikan perubahan ini. Kita semua memiliki peran dalam membentuk arah kebijakan, mendukung inovasi, dan mengadopsi teknologi untuk memajukan bangsa. Saat kita berlayar ke masa depan digital, mari bersama-sama menjadikan Indonesia sebagai pemimpin inovasi teknologi dan keberlanjutan ekonomi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H