Mohon tunggu...
Imamatul Khoiriyah
Imamatul Khoiriyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Informatika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Jika kamu ingin mengenal dunia, membacalah. Jika kamu ingin dikenal dunia, menulislah.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Visualisasi Data: Kunci untuk Memahami Informasi Bisnis melalui Business Intelligence

2 September 2023   13:23 Diperbarui: 9 September 2023   19:37 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era digital yang terus berkembang, data telah menjadi salah satu aset paling berharga bagi perusahaan. Penggabungan data yang diperoleh dari berbagai sumber, mulai dari transaksi yang dilakukan oleh pelanggan hingga keterlibatan virtual, serta dari mekanisme internal, memberikan wawasan yang sangat penting tentang efektivitas operasi bisnis.

Namun, perlu diingatkan bahwa data saja tidak cukup. Untuk benar-benar memanfaatkan potensi data, perusahaan harus memiliki cara yang sangat efektif untuk memahami dan menganalisisnya. Inilah persisnya di mana alat-alat penting seperti visualisasi data dan Business Intelligence (BI) menjadi pemain kunci. Artikel ini akan menjelaskan mengapa visualisasi data adalah kunci untuk memahami informasi bisnis melalui BI dan bagaimana pendekatan ini telah mengubah cara perusahaan membuat keputusan.

Peran Vital Data dalam Bisnis Modern

Data telah menjadi komoditas berharga dalam dunia bisnis. Perusahaan mengumpulkan sejumlah besar data setiap hari, mencakup berbagai aspek fungsi mereka. Data ini mencakup informasi tentang transaksi penjualan, profil pelanggan, inventaris, biaya operasional, dan banyak lagi. Namun, efektivitas data tersebut bergantung pada kemampuannya untuk diubah menjadi informasi yang memicu tindakan praktis. Ini menekankan pentingnya Business Intelligence (BI).

Pengantar Business Intelligence

Business Intelligence adalah pendekatan yang dirancang untuk mengubah data menjadi wawasan yang berarti untuk pengambilan keputusan. Proses ini mencakup pengumpulan sistematis, pemeriksaan teliti, dan penyajian informasi secara bermakna. Salah satu elemen kunci BI adalah visualisasi data.

Visualisasi Data: Apa dan Mengapa

Visualisasi data adalah teknik untuk mewakili data secara grafis. Ini berarti mengubah angka dan statistik menjadi grafik, diagram, peta, dan grafis lainnya yang lebih mudah dipahami oleh manusia. Penggunaan visualisasi data melayani fungsi ganda. Pertama, itu meningkatkan pemahaman data dengan cepat dan mudah bagi individu. Kedua, itu mengungkap pola dan tren yang mungkin tidak terlihat dengan jelas saat memeriksa data mentah.

Mengapa visualisasi data sangat penting dalam konteks BI?

  1. Mempermudah Pemahaman: Penyajian visual informasi dianggap lebih mudah dipahami daripada pengaturan tabel atau angka. Grafik yang dirancang dengan baik dapat menyampaikan pesan dengan jelas dan cepat.

  2. Deteksi Pola: Visualisasi data memudahkan deteksi pola yang mungkin sulit ditemukan saat memeriksa data mentah. Ini dapat membantu mengidentifikasi peluang bisnis atau masalah yang mungkin terlewatkan.

  3. Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik: Dengan informasi yang disajikan dengan jelas, pengambilan keputusan bisnis dapat dilakukan lebih cepat dan lebih akurat. Ini mengarah ke pengambilan keputusan yang lebih baik secara keseluruhan.

  4. Komunikasi yang Lebih Baik: Visualisasi data adalah alat yang sangat baik untuk berkomunikasi dengan tim dan pemangku kepentingan. Ini memungkinkan untuk bercerita dengan data.

Peran Visualisasi Data dalam Business Intelligence

Dalam konteks BI, visualisasi data berfungsi sebagai jembatan antara data mentah dan pemahaman mendalam. Ini melibatkan beberapa tahapan:

  1. Pengumpulan Data: Data dikumpulkan dari berbagai sumber, baik internal maupun eksternal. Ini dapat mencakup data penjualan, data pelanggan, data keuangan, dan lainnya.

  2. Transformasi Data: Data kemudian diproses dan disiapkan untuk analisis. Ini melibatkan prosedur dasar, seperti penghapusan ketidakakuratan dari kumpulan data, penggabungan informasi dari berbagai sumber, dan organisasi data ke dalam konfigurasi yang sesuai.

  3. Analisis Data: Setelah selesai persiapan data, analisis data yang ketat dan komprehensif dilakukan untuk mengungkapkan pola rumit, tren yang terlihat, dan wawasan bisnis yang berharga. Ini dapat melibatkan analisis statistik atau penggunaan algoritma kecerdasan buatan.

  4. Visualisasi Data: Hasil analisis data disajikan dalam format visual yang mudah dipahami. Ini dapat mencakup grafik, diagram, peta, atau grafik lainnya.

  5. Interaksi Pengguna: Pengguna dapat berinteraksi dengan visualisasi data untuk menjelajahi data lebih lanjut. Misalnya, mereka dapat menyaring data, memilih periode waktu tertentu, atau menyoroti area tertentu pada grafik.

Contoh Kasus: Menggunakan Visualisasi Data dalam Ritel

Mari kita lihat contoh bagaimana visualisasi data digunakan dalam industri ritel. Sebuah jaringan supermarket mungkin mengumpulkan data penjualan harian dari berbagai cabang toko. Dataset ini mungkin mencakup informasi tentang barang yang dijual, lokasi geografis transaksi, waktu transaksi, dan harga yang terkait.

Dengan menggunakan BI, data ini dapat diproses dan dianalisis. Namun, untuk memahami tren penjualan dengan lebih baik, visualisasi data menjadi kunci. Misalnya:

  1. Grafik garis dapat menunjukkan bagaimana penjualan produk tertentu telah berubah dari waktu ke waktu. Peningkatan atau penurunan penjualan dapat dengan cepat terlihat.

  2. Alat visualisasi yang dikenal sebagai peta panas memiliki kemampuan untuk menampilkan produk yang paling diminati di berbagai lokasi toko.

  3. Grafik batang dapat membandingkan penjualan produk antara cabang toko.

  4. Diagram lingkaran dapat mengilustrasikan bagian dari penjualan dari berbagai kategori produk.

Dengan visualisasi data ini, pemilik atau manajer toko dapat dengan cepat mengidentifikasi tren penjualan, mengidentifikasi produk yang perlu dipromosikan atau persediaan yang perlu ditingkatkan, dan membuat keputusan bisnis yang lebih baik.

Tantangan dalam Visualisasi Data dalam BI

Meskipun visualisasi data sangat berharga, ada beberapa tantangan yang harus diatasi:

  1. Terlalu Banyak Data: Di dunia bisnis modern, data sering kali sangat besar. Mengvisualisasikan sejumlah besar data bisa menjadi tantangan teknis.

  2. Kualitas Data: Visualisasi hanya sebagus data yang digunakan. Jika data salah atau tidak akurat, visualisasi dapat menyesatkan.

  3. Pemilihan Bentuk Visualisasi yang Sesuai: Memilih jenis visualisasi yang tepat untuk data dan pesan yang ingin Anda komunikasikan adalah keterampilan penting. Pilihan yang salah dapat membuat data sulit dipahami.

  4. Literasi Visualisasi: Pengguna visualisasi harus memahami cara membaca visualisasi data dengan benar. Salah tafsir dapat mengakibatkan kesalahan.

***

Di dunia bisnis yang semakin terhubung dan didorong oleh data, visualisasi data adalah kunci untuk memahami dan membuat keputusan yang berdasarkan informasi. Ini membantu mengubah data mentah menjadi wawasan bisnis berharga. Dengan Business Intelligence dan visualisasi data yang efektif, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah yang lebih cerdas, menemukan peluang baru, dan tetap bersaing di pasar yang selalu berubah. Dalam lingkungan bisnis kontemporer yang semakin berfokus pada data, visualisasi data telah menjadi alat penting dalam memfasilitasi proses pengambilan keputusan yang efektif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun