Korea? Sepertinya sudah tidak asing lagi di telinga orang Indonesia khususnya remaja tanggung (ABG), apalagi yang berjenis kelamin perempuan. Ya, memang belakangan ini negara dengan sebutan negara ginseng ini sudah semakin menyebarkan budaya bermusik yang biasa mereka sebut “Idol Group” atau di Indonesia dikenal dengan sebutan boyband dan girlband.
Fenomena ini menjadi masalah ketika ABG di Indonesia membuat “Idol Group” yang mirip dengan grup Korea kesukaan mereka. Memang sedikit mengherankan jika melihat ABG di Indonesia yang berdandan seperti orang Korea, karena pada dasarnya kulit orang Indonesia sawo matang. Terkesan sedikit “maksa” jika memang harus seperti mereka.
Jika melihat dari sisi kebudayaan, memang kita harus “terbuka” dalam arti harus menghormati setiap kebudayaan asing yang masuk ke negara kita ini. Akan tetapi, harus ada “penyaring” yang menjadi semacam proteksi agar kebudayaan Indonesia itu sendiri tidak luntur.
Caranya bagaimana? Sebenarnya cara yang paling baik adalah dengan menjadi pendengar yang baik saja tanpa harus mengikuti apa yang mereka tunjukkan.
Memang, terdapat dampak positif dari kebudayaan Korea ini, yaitu semakin banyak pemuda-pemudi Indonesia yang termotivasi untuk lebih maju lagi dalam bidang musik.
“ABG kayak gue ini emang harusnya bisa contoh mereka artis Korea yang bisa dalam segala hal seperti main film, bikin lagu, tari-tarian yang bikin negara mereka itu makin dikenal di kancah internasional.” tutur Romi (20), remaja yang mengikuti program bahasa Korea di salah satu tempat kursus bahasa Korea di Jakarta.
Semua itu kembali lagi kepada penilaian masyarakat terhadap kebudayaan Korea ini. Sebagai bangsa yang memiliki beragam kebudayaan, kita memang harus menonjolkan kebudayaan bangsa kita sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H