Ajak Keluarga Staycation! Biar Makin Bahagia dan Nggak Bosen

Saat melakukan perjalanan bisnis dan menggunakan akomodasi hotel, sering kali kita tidak akan bisa maksimal memanfaatkan fasilitas yang diberikan oleh hotel. Semewah dan semahal apapun kamar hotelnya, biasanya hanya digunakan untuk istirahat, tidur. Padahal banyak fasilitas hotel yang dapat dinikmati oleh para tamunya.

Saya selalu menyempatkan mengajak keluarga berlibur di hotel atau biasa juga disebut dengan istilah staycation. 

"Tanggal X kita nginap di hotel X di daerah X ya...", Sebuah kalimat singkat yang saya ucapkan ke istri untuk kami melakukan persiapan berlibur di hotel. 

Entah sudah berapa hotel yang kami kunjungi hanya untuk staycation, biasanya kami mencari hotel yang lokasinya masih di sekitar Jabodetabek saja, hotel di dekat GBK, hotel dekat MRT Lebak Bulus, sekitar Sentul, pernah juga di daerah Anyer, Banten. Namun, jika berencana untuk staycation di luar Jabodetabek, persiapan kami harus jauh-jauh hari, ini bagian dari merencanakan liburan, budget, cuti, dan lain sebagainya.

Saya sering mencari promo dan informasi hotel untuk kami bisa berlibur di hotel, biasanya melalui aplikasi OTA (Online Travel Agent), atau juga browsing di media sosial dan Google.

Kolase foto Staycation / Dokpri

Bahkan saya pernah mendapatkan staycation di sebuah hotel di bilangan Cawang Jakarta Timur secara gratis. Namun dengan bentuk kerjasama content placement blog pribadi dan review di Google Map. Kamar yang diberikan saat itu Corner Suite, tipe kamar tertinggi dan paling luas. Senangnya bisa mengajak anak dan istri staycation di sana. 

Tips Staycation bersama Anak

Saat ini saya memiliki anak usia 4 tahun, sejak anak umur 1 tahun lebih, saya sudah mengajaknya untuk bisa staycation atau berlibur di hotel. Sebagai suami dan orang tua, saya ingin menuliskan cerita kehidupan kami dengan banyak senang dan bahagia tentunya. 

Simak tipsnya di video Reels berikut:

Mumpung anak masih bisa dan mau diajak berlibur bersama, saya dan istri selalu mempersiapkan waktu, dan anggaran untuk kami berlibur, karena refreshing/berlibur menjadi kebutuhan, agar saya dan istri tetap produktif dan sehat secara mental juga tentunya, dengan catatan harus direncanakan.