Mohon tunggu...
Imam Mahmudi
Imam Mahmudi Mohon Tunggu... Konsultan - Creative Thinker

Traveler, lifelong learner, pengamat lini masa dan seorang bapak muda 😁 Yuk saling follow!

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Udin dan Takjilnya

12 April 2023   04:41 Diperbarui: 12 April 2023   04:43 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Pizza berbentuk hati. Pinterest/Drummond

Namanya Udin, seorang karyawan swasta di kantor di area Sudirman, Jakarta. Pekerjaan kantornya cukup padat dan sibuk sekali. Di hari itu saya ia bisa menghabiskan waktu untuk meeting lebih dari 3 kali. Termasuk 2 meeting di lokasi yang berbeda.

Saat puasa baginya cukup memberikan tantangan tersendiri. Maklum saja, Udin masih lajang, dan ia tinggal sendiri di sebuah apartemen di Kalibata, Jakarta Selatan. Bukan tanpa alasan ia memilih tinggal di sana, karena letaknya yang dekat dengan stasiun Kalibata.

Jam menunjukkan pukul 16:00, Udin sudah bersiap merapikan meja kerjanya untuk segera pulang, kembali ke apartemennya di Kalibata. Sehari-hari ia menggunakan kereta untuk pulang-pergi ke kantornya.

Stasiun yang harus dia tuju ialah stasiun Manggarai, ratusan orang berbondong-bondong untuk bisa naik kereta agar sampai ke rumah sebelum Magrib tiba, termasuk Udin. Stasiun Manggarai menjadi stasiun transit terpadat di Jabodebek, terlebih saat bulan puasa.

Dengan sisa energi yang Udin miliki, ia akhirnya berhasil masuk ke kereta tujuan Bogor dan turunlah di Stasiun Kalibata.

Sesampain di Stasiun Kalibata Udin tidak lupa untuk membeli makanan untuk berbuka puasa. Dengan energi yang hampir habis, ia berjalan menuju kamarnya di lantai 20 salah satu tower di apartemen Kalibata.

"Huufftt... Akhirnya pulang jugaaa", sambil menghela nafas panjang Udin langsung mengambil remote AC kamar, menyalakan televisi dan membanting tubuhnya ke kasur.

"Allahu akbar... Allahu akbar....", adzan dari TV sayup-sayup terdengar oleh Udin.

"Buka jugaaa akhirnyaaa...".

Namun ia kaget bukan kepalang, sambil matanya terbelalak ke layar TV, ia membaca tulisan kecil.

"Selamat menunaikan ibadah puasa"

Ternyata yang ia dengar adalah adzan subuh. Udin tertidur pulas sesampainya di kamar.

Dengan rasa heran, kecewa bercampur aduk, Udin menertawakan dirinya sendiri. Ia tertawa keras sambil menghibur dan meyakinkan diri agar kuat puasanya dan juga menjalani hari ini.

Salam dari Udin, nama panjangnya Sabarudin.

Yang sabar ya, Udin....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun