Mohon tunggu...
Gus Imam
Gus Imam Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Pengasuh Ponpes Raden Patah Magetan

Saya adalah seorang hamba Allah yang berusaha dan ingin selalu berada di atas Al Haq (kebenaran), yang mempelajari islam di atas pemahaman para shahabat radhiyallahu'anhum dan mencoba istiqomah di atasnya. Insya allah bi'idznillah. Allah telah berfirman : Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari orang-orang muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar (QS. AT TAUBAH : 100). Wallohu a'lamu bish showab

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengapa Dahulu Indonesia Dijajah Begitu Lama?

24 November 2024   05:02 Diperbarui: 24 November 2024   06:26 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kita Harus Bangkit Melawan Neo Imperialisme

Kesadaran kolektif harus diikuti dengan aksi nyata. Rakyat harus bersatu untuk mengawasi, mengkritisi, dan menuntut pemerintah agar tidak tunduk pada kepentingan penjajah. Gerakan ini harus bersifat lintas golongan, melibatkan intelektual, tokoh agama, dan masyarakat umum untuk mengembalikan kedaulatan ke tangan rakyat.

Ketika penjajahan modern telah sampai di depan pintu rumah kita, harapan bagi bangsa ini terletak pada kemampuan untuk bersatu dan melawan, bukan dengan kekerasan, tetapi dengan strategi yang matang dan visi yang jelas. Jika tidak, bangsa ini akan kembali terperosok dalam siklus gelap penjajahan, dan sejarah akan mengulang dirinya dengan cara yang lebih tragis.

Waktunya bertindak sudah tiba. Semangat persatuan harus digelorakan, bukan hanya sebagai jargon, tetapi sebagai langkah konkret untuk mempertahankan martabat dan kedaulatan bangsa. Hanya dengan demikian, bangsa Indonesia dapat mengubah takdirnya dari bangsa yang terjajah menjadi bangsa yang berdaulat, adil, dan makmur. Wallahu a'lam.

GUS IMAM (Ponpes Raden Patah Magetan) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun