Mohon tunggu...
Gus Imam
Gus Imam Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Pengasuh Ponpes Raden Patah Magetan

Saya adalah seorang hamba Allah yang berusaha dan ingin selalu berada di atas Al Haq (kebenaran), yang mempelajari islam di atas pemahaman para shahabat radhiyallahu'anhum dan mencoba istiqomah di atasnya. Insya allah bi'idznillah. Allah telah berfirman : Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari orang-orang muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar (QS. AT TAUBAH : 100). Wallohu a'lamu bish showab

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Do'a Yang Menyentuh Hati

23 November 2024   13:36 Diperbarui: 23 November 2024   14:26 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ya Allah, Tuhan yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang,
Kami datang kepada-Mu dengan hati yang penuh kelemahan, jiwa yang rapuh, dan tangan yang penuh dosa. Tiada daya kami kecuali dengan kekuatan-Mu, tiada jalan keluar kecuali dengan pertolongan-Mu.

Ya Rahman, Engkau yang Maha Melihat setiap tetes air mata kami dalam sujud yang panjang. Engkau yang Maha Mengetahui setiap keluhan dalam doa-doa kami yang lirih. Limpahkanlah rahmat-Mu kepada kami, rahmat yang menghidupkan hati kami yang gersang. Berikanlah kami ketenangan di tengah keresahan, dan cahaya petunjuk di saat kami terjebak dalam kegelapan.

Ya Rabb, kami sering merasa kecil dan tak berdaya. Dunia terasa begitu berat, langkah kami terseok oleh ujian yang tak pernah berhenti. Namun, kami yakin, kasih-Mu lebih luas dari segala beban ini. Ya Allah, jangan biarkan kami tenggelam dalam kesedihan. Angkatlah derita kami dengan rahmat-Mu yang meliputi segala sesuatu.

Ya Allah, Engkaulah Pemilik segala rezeki. Engkau yang menumbuhkan biji di tanah, Engkau yang mengalirkan air dari mata air tersembunyi. Berikanlah kami rezeki, ya Allah, rezeki yang halal, berkah, dan melimpah. Jangan biarkan kami meminta kepada selain-Mu, karena hanya Engkau tempat kami bersandar. Jika rezeki kami tertahan, turunkanlah. Jika rezeki kami jauh, dekatkanlah. Jika rezeki kami tersembunyi, tampakkanlah. Jangan biarkan kami terjatuh dalam kesempitan dan kehinaan.

Ya Allah, hiasilah rezeki yang Engkau berikan dengan keberkahan. Jadikanlah ia jalan kami untuk bersyukur kepada-Mu, untuk menolong sesama, dan untuk menjadi lebih dekat dengan-Mu. Jangan biarkan harta membutakan hati kami, tetapi jadikanlah ia sarana untuk mencari ridha-Mu.

Ya Allah, bila ini adalah ujian-Mu, kuatkanlah kami untuk menjalaninya. Bila ini adalah teguran-Mu, sadarkanlah kami untuk kembali kepada-Mu. Jangan biarkan kami terperosok ke dalam putus asa, karena rahmat-Mu lebih luas dari seluruh dosa dan kesalahan kami.

Ya Rabb, tuntun kami untuk selalu percaya bahwa rezeki bukan soal jumlah, tetapi tentang keberkahan. Ajarkan kami bersyukur dalam kekurangan, bersabar dalam kesulitan, dan tetap teguh di jalan-Mu. Karuniakanlah rahmat-Mu kepada keluarga kami, tetangga kami, dan seluruh kaum Muslimin. Jadikan kami tangan yang memberi, bukan tangan yang meminta.

Ya Allah, akhirilah hidup kami dengan rahmat-Mu. Jika kelak kami dipanggil kembali kepada-Mu, wafatkanlah kami dalam keadaan husnul khatimah, penuh ampunan dan kasih sayang-Mu. Jadikanlah kami layak untuk berdiri di hadapan-Mu dengan wajah berseri-seri, menerima nikmat yang Engkau janjikan bagi hamba yang Engkau kasihi.

Aamiin allohumma aamiin

GUS IMAM (Ponpes Raden Patah Magetan) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun