* SOP pengamanan: Berkaitan dengan prosedur untuk mengamankan sumber daya organisasi, data atau infrastuktur. Contohnya, SOP untuk mengelola akses ke sistem operasi, SOP pengawasan area keamaan, atau SOP penanganan insiden keamanan.
 * SOP Manajemen Proyek: Digunakan dalam pengelolaan proyek, mulai dari perencanaan hingga penyelesaian. Ini mencakup SOP untuk penjadwalan proyek, SOP pengendalian biaya atau SOP pe;aporan kemajuan proyek. * SOP Pelayanan Pelanggan: Menetapkan prosedur untumemberikan  pelayanan yang berkualitas kepada pelanggan. Ini mencakup SOP untuk menerima dan menggapai keluhaan pelanggan, SOP untuk penanganan pertanyaan pelanggan, atau SOP untuk proses pengembalian barang.
 * SOP Administrasi dan Tata Kelola: Berkaitan dengan tata kelola organisasi pengelolaan dokumen, dan administrasi umum.   Contohnya, SOP untuk pengelolaan arsip, SOP untuk proses pengadaan barang atau jasa, atau SOP untuk pengelolaan keuangan.Â
 * SOP Teknis: berkaitan dengan aspek teknis dalam suatu organisasi atau bidang tertentu. Contohnya, SOP untuk konfigurasi perangkat lunak, SOP untuk perawatan peralatan teknis, atau SOP pengujian produk. Setiap jenis SOP memiliki perananya masing-masing dalam menjalankan operasi organisasi dengan efektif dan efisien. Sebagai besar organisasi menggunakan beberapa jenis SOP untuk mengatur dan mengoptimalkan berbagai kegiatanya. Â
 Indikator Standar Operasional ProsedurÂ
Indikator SOP digunakan untuk mengukur efektivitas dan kepatuhan terhadap standar operasional prosedur. Indikator ini penting untuk memastikan bahwa SOP diikuti dengan benar dan mencapai tujuan yang diharapkan. Menurut Santosa dalam (Nabilla & , 2022) terdapat indikator pokok dalam SOP yaitu sebagai berikut:
 1. Efisiensi Efisiensi penggunaan sumber daya (waktu, bahan, tenaga kerja) dalam pelaksanaan tugas. Pada pelaksanaannya, aktivitas kerja diharapkan dapat lebih cepat, tepat, cermat, dan sesuai dengan tujuan perusahaan serta target yang dituju oleh perusahaan.Â
2. Konsistensi Konsistensi dapat diartikan sebagai ketepatan atau konstan. Keadaan yang konstan atau hal-hal yang tidak berubah dapat memudahkan dalam pengukuran untung dan rugi dalam sebuah perusahaan.Â
3. Minimalisasi kesalahan Sebagai panduan dalam menjalankan kegiatan pekerja dalam perusahaan, standar operasional prosedur berperan sebagai kompas agar kegiatan yang dilakukan berjalan secara sistematis.
 4. Penyelesaian masalah SOP merupakan salah satu instrumen yang dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang persyaratan kerja dan membantu mengidentifikasi potensi masalah (Steiner, 2014).
 5. Perlindungan tenaga kerja Perlindungan tenaga kerja merupakan langkah atau tahapan yang memuat segala tata cara untuk melindungi unit kerja serta karyawan dari kesalahan yang bersumber dari administrasi atau faktor lainnya yang dapat berdampak buruk bagi organisasi.