Mohon tunggu...
Imam Setiawan
Imam Setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Money

Mafia Bank Dunia & IMF: Alat Penjajahan Baru Negara Industri terhadap Negara Berkembang

18 Juni 2023   17:52 Diperbarui: 18 Juni 2023   18:23 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Dalam konteks globalisasi dan interkoneksi yang semakin dalam, peran Mafia Bank Dunia dan IMF juga berdampak pada stabilitas ekonomi global. Keputusan mereka terkait kebijakan moneter, nilai tukar mata uang, dan regulasi keuangan dapat memicu ketidakstabilan ekonomi yang berdampak pada negara-negara di seluruh dunia.

Oleh karena itu, penting bagi negara-negara berkembang untuk meningkatkan kedaulatan ekonomi mereka dan mencari alternatif dalam mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan. Kolaborasi antara negara-negara berkembang, pengembangan sektor industri yang kuat, dan kebijakan ekonomi yang berpihak pada rakyat menjadi langkah-langkah penting dalam menghadapi dominasi Mafia Bank Dunia dan IMF.

Dalam menjaga keberlanjutan pembangunan, negara-negara berkembang harus berjuang untuk memperoleh kontrol atas kebijakan ekonomi dan mengurangi ketergantungan pada pinjaman eksternal. Penumbuhan industri lokal, pemberdayaan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah, serta investasi dalam pendidikan dan teknologi menjadi kunci untuk mencapai pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.

Dalam kesimpulan, Mafia Bank Dunia dan IMF memiliki peran yang signifikan dalam mengubah tatanan ekonomi di negara-negara berkembang. Meskipun mereka menawarkan bantuan keuangan, namun dampaknya seringkali merugikan negara-negara penerima dengan meningkatnya kesenjangan sosial dan kekayaan yang terkonsentrasi. Untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan, negara-negara berkembang perlu meningkatkan kedaulatan ekonomi mereka dan mencari alternatif dalam menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun