Malang -- Pantai Balekambang merupakan suatu destinasi wisata didaerah Malang yang digandrungi anak muda serta keluarga, dan menjadi sallah satu pilihan untuk dikunjungi karena memiliki pemandangan yang indah serta pasirnya yang berwarna putih menjadi daya Tarik tersendiri bagi pengunjung. Namun, Kebersihan lingkungan di tempat wisata pantai Balekambang belum terjaga dan masih jauh dari kata bersih. Adapun berbagai sudut pandang tentang kebersihan pantai yang tidak terjaga.
"Pantai ini jika dibandingkan 10 tahun lalu sejak saya berjualan bisa dibilang cukup bersih, walaupun masih saja banyak sampah berserakan karena orang banyak yang membuang sampah sembarangan. Para pedagang juga biasanya membersihkan sampah didaerah dagangannya agar tetap bersih serta menarik bagi pengunjung untuk membeli dagangan kami." Ujar bu Watini sebagi pedagang es kelapa dan makanan di pantai Balekambang, Malang. Minggu (28/03/2021).
"Saya berkunjung kepantai ini dengan keluarga saya biasanya 2 kali dalam sebulan. Pantai yang dikelilingi pasir putih serta air yang jernih juga adanya tebing-tebing diujung pantai merupakan hal yang menarik dan memberikan suasana alam yang asri bagi saya. Tapi masih banyak juga sampah tidak terbuang pada tempatnya. Awalnya saya kira petugas kebersihannya yang tidak bekerja dengan benar, ternyata pengunjung itu sendiri yang membuang sampan sembarangan. Semoga saja pengurus wisata ini memiliki solusi agar pantai tetap terjaga kebersihannya." Ujar arif sebagai pengunjung.
Kegiatan mewawancarai atau mencari informasi tentang kebersihan pantai Balekambang merupakan hal yang penting, karena dengan itu bisa ditarik kesimpulan penyebab dan bagaimana cara yang dapat diambil untuk menangani masalah yang ada.
Kebersihan tempat wisata merupakan salah satu daya Tarik tersendiri bagi para wisatawan. Oleh karena itu kami mahasiswa Teknik Sipil UM offering B memiliki inisiatif untuk setidaknya membersihkan sampah disekitar daerah yang kami tempati, dengan harapan menyadarkan pengunjung lain untuk tetap menjaga kebersihan dengan memulai dari diri sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H