Mohon tunggu...
Imam Khanifudin Maruf
Imam Khanifudin Maruf Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Just do what u wanna do.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Apa itu Ilmu Ekonomi? Pengertian & Konsep Dasar Ilmu Ekonomi

18 Agustus 2024   07:05 Diperbarui: 18 Agustus 2024   09:47 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kamu mau tahu tentang Ilmu Ekonomi? Yuk sama-sama belajar, simak artikel dibawah yaa.

Ilmu ekonomi (economy) tak jarang dikaitkan dengan uang. Ada anggapan bahwa jika belajar ilmu ekonomi harus bisa mengatur dan memiliki uang. Padahal sebagai sarjana ekonomi mereka belum tentu bisa hidup hemat dan tidak harus kaya. 

Meskipun uang dipelajari dalam ilmu ekonomi, faktanya uang bukan satu-satunya materi studi. Bahkan hanya sebagian kecil materi studi ilmu ekonomi.

So, apasih yang sebenernya dipelajari dalam ilmu ekonomi? Mari kita bahas.

Pengertian Ilmu Ekonomi

Sebelum membahas lebih jauh mengenai ilmu ekonomi, kita tentunya harus tahu apasih ilmu ekonomi itu?. Jawaban atas pertanyaan tersebut, dimulai dengan pertanyaan tentang siapa sih diri kita (manusia)?. Jawaban yang sering muncul bahwa kita adalah makhluk yang serba terbatas. Contohnya adalah ketika kita memiliki cita-cita atau keinginan, tidak semua cita-cita dan keinginan dapat tercapai.

Seringkali kita dihadapkan atas beberapa pilihan, karena itu manusia harus berani menentukan pilihan. Keputusan dalam menentukan pilihan tersebut tidaklah gampang, kita harus mempertimbangkan hal-hal tertentu. Karena itu, manusia harus belajar bagaimana caranya menentukan pilihan. Inilah yang dipelajari dalam ilmu ekonomi.

1. Kelangkaan (Scarcity)

Keterbatasan yang kita miliki menjadikan banyak hal terasa langka (scarce). Kelangkaan ini meliputi kuantitas, kualitas, tempat, dan waktu. Mengapa demikian?, ya karena sesuatu itu tidak akan terasa langka jika kuantitas yang tersedia dapat memenuhi kebutuhan, kualitasnya baik, tersedia di mana saja, dan kapan saja dibutuhkan. 

Misalnya di desa, udara bersih tidak langka karena di desa udara bersih tersedia dengan kuantitas yang banyak, kualitasnya bagus, ada di mana saja dan kapan saja. Lain halnya dengan udara bersih di kota, di kota sendiri udara sudah banyak tercemar polusi yang menjadikan udara bersih jumlahnya sedikit, kualitas udara yang buruk, dan udara bersih tidak bisa di temukan dimana saja dan kapan saja.

2. Pilihan-pilihan (Choices)

Di kehidupan sehari-hari selalu ditemukan bahwa kebutuhan manusia tidak terbatas banyaknya. Manusia seringkali tidak merasa puas atas apa yang telah mereka peroleh dan mereka capai. Ketika keinginan sebelumnya sudah tercapai, seringkali akan muncul keinginan-keinginan lain.

Keterbatasan sumber daya yang tersedia dibandingkan dengan kebutuhan/keinginan yang ada, mengharuskan manusia menentukan pilihan-pilihan individu ataupun kolektif.

Pilihan individu misalnya apa yang akan kita pakai hari ini. Pilihan kolektif misalnya, kemana kita akan liburan week end ini. Ada juga pilihan yang kompleks, misalnya didahulukan mana antara sekolah tinggi atau cepat-cepat bekerja.

3. Biaya Kesempatan ( Opportunity Cost)

Dalam ilmu ekonomi manusia dipandang sebagai makhluk rasional. Pilihan yang mereka buat didasarkan pada pertimbangan untung-rugi. Biasanya dengan membandingkan biaya yang dikeluarkan dengan hasil yang akan diperoleh.

Ada sebuah kasus dimana Andi berbisnis jual beli Motor bekas. Di awal tahun ia membeli motor bekas dengan harga Rp.15 juta, motor itu diperbaiki dengan biaya Rp.2 juta. Maka harga perolehan totalnya sebesar Rp.17 juta. Di akhir tahun motor tersebut terjual dengan harga Rp.20 juta. Andi untung Rp.3 juta, apakah demikian?

Ekonom melihat dari sudut pandang yang lebih luas, yaitu alternatif penggunaan uang sebesar Rp.17 juta jika tidak digunakan untuk membeli motor bekas. Alternatif yang umum adalah menyimpanya di deposito berjangka. Misal bunga deposito sebesar 20% per tahun, di akhir tahun uang Andi Rp.20,4 juta.

Jadi meskipun secara umum Andi untung Rp.3 juta, secara ekonomi Andi rugi Rp. 400 ribu. Sebab dengan mendepositokan uangnya, dia memperoleh Rp. 400 ribu lebih banyak dibanding jual beli motor bekas. Konsep ini disebut konsep biaya kesempatan (Opportunity Cost).

Sampai sejauh ini kita bisa mendefinisikan ilmu ekonomi dan merumuskanya sebagai ilmu memilih (Study of Choice), karena disini dipelajari mengenai perilaku manusia dalam menentukan pilihanya. Definisi yang lebih rinci misalnya ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari mengenai perilaku individu dan masyarakat dalam menentukan pilihan untuk menggunakan sumber daya-sumber daya yang langka (dengan ataupun tanpa uang), dalam upaya peningkatan kualitas hidupnya.

Jadi sampai sini sudah paham kan, apasih sebenarnya ilmu ekonomi itu. Agar lebih paham mengenai ilmu ekonomi, ayo kita belajar bareng. Besok aku mau bahas lebih lanjut nih mengenai ekonomi, biar kita bisa sama-sama belajar dan lebih paham mengenai ekonomi. So, jangan lupa mampir kesini lagi yaaa!

Source:Rahardja Pratama, Pengantar Ilmu Ekonomi (Mikroekonomi & Makroekonomi), edisi ketiga, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI, 2008

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun