Pengujian detail transaksi dilakukan dengan vouching dan tracing. Auditor mengarahkan pengujiannya untuk memperoleh temuan mengenai ada tidaknya kesalahan yang bersifat moneter.
Prosedur Analitis, prosedur analitis meliputi jumlah yang tercatat dengan harapan yang dikembangkan auditor juga meliputi perhitungan rasio oleh auditor.
Ada emapt kegunaan prosedur analitis yaitu:
- Untuk memperoleh pemahaman mengenai bisnis dan industri klien.
- Untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menjaga kelangsungan usahanya.
- Untuk mendeteksi ada tidaknya kesalahan dalam laporan keuangan klien.
- Untuk menentukan dapat tidaknya dilakukan pengurangan atas pengujian audit detail.
Penentuan Saat Pelaksanaan Pengujian Substantif
Tingkat risiko deteksi yang dapat diterima mempengaruhi penentuan waktu pelaksanaan pengujian substantif. Jika risiko deteksi rendah maka pengujian substantif lebih baik dilaksanakan pada atau dekat dengan tanggal neraca.
Luas Pengujian Substantif
Semakin rendah tingkat risiko deteksi yang dapat diterima, semakin banyak bukti yang harus dikumpulkan, auditor dapat mengubah jumlah bukti yang harus dihimpun dengan cara mengubah luas pengujian subtantif yang dilakukan.
Keputusan auditor tentang rancangan pengujian substantif didokumentasikan dalam kertas kerja dalam bentuk program audit.
Dosen Pengampu : Sri Dewi Wahyundaru, SE.,M.Si.,Ak.,CA.
Nama Mahasiswa : Imam Triyuniadi
Nim   :  31402000222