Mohon tunggu...
Imam AhmadKhoiruzzaman
Imam AhmadKhoiruzzaman Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa ilmu hukum universitas 17 agustus 1945

jangan takut dengan sebuah kegagalan karena itu jalan utama sebuah kesuksesan

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

peningkatan daya saing UMKM tahu walik melalui penerapan teknologi tepat guna dan inovasi produk berbasis potensi lokal

16 Desember 2024   23:40 Diperbarui: 16 Desember 2024   22:37 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus pada beberapa UMKM tahu walik di wilayah Jawa Tengah. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan pemilik UMKM, pengamatan langsung pada proses produksi, serta analisis dokumentasi yang relevan. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif untuk menggambarkan penerapan teknologi tepat guna, inovasi produk, dan pemanfaatan potensi lokal.

Hasil dan Pembahasan

  1. Penerapan Teknologi Tepat GunaSebagian besar UMKM tahu walik yang diteliti masih menggunakan metode produksi tradisional yang memerlukan waktu dan tenaga kerja yang cukup besar. Namun, beberapa UMKM telah mulai mengadopsi teknologi tepat guna, seperti mesin pemotong tahu otomatis dan alat penggorengan dengan kontrol suhu. Teknologi ini mampu meningkatkan efisiensi dan konsistensi produk, mengurangi pemborosan bahan baku, serta meningkatkan produktivitas.

  2. Inovasi ProdukInovasi produk menjadi salah satu faktor kunci dalam meningkatkan daya saing UMKM tahu walik. Beberapa UMKM yang diteliti telah mengembangkan varian rasa baru, seperti tahu walik pedas manis, tahu walik isi daging ayam, atau tahu walik dengan bahan baku tempe. Inovasi pada kemasan juga dilakukan dengan menggunakan kemasan yang lebih menarik dan ramah lingkungan. Hal ini tidak hanya meningkatkan daya tarik konsumen tetapi juga membantu UMKM membedakan produk mereka di pasar yang kompetitif.

  3. Pemanfaatan Potensi LokalPemanfaatan bahan baku lokal yang berkualitas, seperti kedelai lokal dan bumbu khas daerah, memberikan keunggulan bagi produk tahu walik. Selain itu, beberapa UMKM juga mengintegrasikan tradisi kuliner lokal dalam proses pembuatan tahu walik, yang meningkatkan nilai jual dan memberikan pengalaman unik bagi konsumen. Potensi lokal ini juga membantu UMKM mengurangi ketergantungan pada bahan baku impor, sehingga dapat mengurangi biaya produksi.

Kesimpulan

Penerapan teknologi tepat guna dan inovasi produk berbasis potensi lokal merupakan strategi yang efektif untuk meningkatkan daya saing UMKM tahu walik. Teknologi tepat guna dapat meningkatkan efisiensi produksi, sementara inovasi produk dan pemanfaatan potensi lokal dapat menciptakan produk yang lebih menarik dan memiliki keunggulan kompetitif. Oleh karena itu, penting bagi UMKM tahu walik untuk terus mengadopsi teknologi dan berinovasi dalam pengembangan produk, serta memanfaatkan kekayaan sumber daya lokal untuk memperkuat daya saing di pasar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun