Mohon tunggu...
imam fatoni effendi
imam fatoni effendi Mohon Tunggu... Wiraswasta - pebisnis dan profesional

Berpikir melahirkan gagasan. Bekerja menjadikan kenyataan. Berdoa menambah kekuatan. Bersyukur menerima pemberian.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Profesionalitas TNI Kita

5 Oktober 2023   16:51 Diperbarui: 5 Oktober 2023   17:54 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
TNI Kita (Kompas.com)

Selalu menjadi penjaga pertahanan dan keamanan NKRI. 

Selalu melahirkan prajurit profesional berdedikasi. 

Selalu dekat dengan rakyat hingga ujung ibu pertiwi. 

Tentara Nasional Indonesia di tengah situasi dunia yang tidak menentu tetaplah profesional. Terutama dalam menghadapi "serangan" senyap di wilayah kedaulatan negeri. Beberapa kali TNI melakukan penangkapan atas pencurian ikan, perdagangan ilegal lintas negara, dan bentuk-bentuk kriminal yang mengganggu keamanan kawasan perbatasan.

Prajurit TNI hadir di berbagai pulau kecil dengan kekuatan kompi-kompi kecil. Mereka menjadi penjaga pertahanan dan keamanan lintas batas negara yang potensial diinfiltrasi dalam berbagai bentuk. Terutama pengambilan kekayaan alam dan perdagangan dunia.

Aksi-aksi pencurian dan kriminal seperti ini diam-diam terus terjadi sepanjang hari. Indonesia dengan zona eksklusif yang terbuka memang menjadi medan empuk bagi bangsa lain untuk mengeruk sedikit demi sedikit sumber daya alamnya. Luas laut yang menutupi wilayah perbatasan memang membutuhkan penjagaan yang jauh lebih sulit dibandingkan daratan.

Belum lagi ketika terjadi bentrok dengan kelompok separatis di wilayah pegunungan dan hutan seperti Papua. Personel TNI dengan kemampuan tempur profesional sangat dibutuhkan dalam situasi ini. Perang gerilya yang dilancarkan oleh lawan semakin menyulitkan proses penyelesaian keamanan. Meskipun TNI sangat andal dalam menghadapi keadaan tersebut dan kenyang pengalaman dari era ke era.

Dalam sistem perekrutan dan pengembangan prajurit TNI memiliki standar tinggi. Termasuk seleksi pada unit-unit khusus yang menjadi organ penting dan taktis. Standar itu mengikuti perkembangan keamanan yang terjadi di dunia. Tak heran di setiap matra memiliki satuan yang siap siaga. Baik di level komando maupun pelaksana.

Pada satu kesempatan, ketika prajurit marinir harus menjalani "wajib" renang lintas selat dan diikuti sejumlah pasukan serbabisa dari berbagai negara, beberapa serdadu asing itu kepayahan mengikuti standar marinir kita. Sementara anak-anak marinir TNI seperti santai belaka. Kadang becanda dan menuntaskan tugas sampai garis finish.

Menjadi prajurit TNI adalah panggilan hati berbakti kepada ibu pertiwi. Kalau tidak, mustahil prajurit TNI bisa bekerja dan berkarir sepanjang hidupnya. Panggilan hati itu terlihat jelas dalam hal paling sederhana seperti berbulan-bulan atau bertahun-tahun jauh dari keluarga. Bahkan dengan senang hati bertugas di wilayah sepi, kosong, tanpa fasilitas memadai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun