Saya juga menyadari betapa pentingnya mengaitkan pembelajaran dengan konteks sosio-kultural setempat. Setiap wilayah memiliki ciri khasnya sendiri, dan pendekatan pembelajaran harus memperhitungkan hal ini. Saya berkomitmen untuk memberikan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan nyata para murid. Lebih dari itu, saya akan lebih fokus pada proses pembelajaran daripada sekadar mengejar konsep-konsep materi pelajaran.
Dalam upaya saya sebagai seorang pendidik, saya akan mengedepankan kebutuhan dan perkembangan masing-masing murid. Saya percaya bahwa dengan mengikuti prinsip-prinsip tersebut, saya dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih berarti dan efektif bagi para murid.
Ke depan, saya bertekad untuk mengoptimalkan potensi diri saya guna terus mengembangkan inovasi di bidang pendidikan, dengan menggali pemikiran-pemikiran yang dicetuskan oleh Ki Hadjar Dewantara. Dalam konteks pendidikan, peran guru sangatlah vital sebagai penunjuk arah. Dalam proses "menuntun" ini, siswa perlu diberikan kebebasan, tetapi pendidik berperan sebagai 'tuntunan' yang memberikan bimbingan dan arahan. Fungsinya adalah untuk mencegah siswa tersesat dan menghadapi risiko yang tidak diinginkan.
Sebagai seorang 'tuntunan', guru memiliki peran memberikan 'tuntunan' agar siswa dapat menemukan kebebasan dalam proses belajar. Pemahaman siswa terhadap kemerdekaan pribadinya pun harus disadari secara sadar, di mana kesadaran ini juga berdampak pada kebebasan individu lainnya. Oleh karena itu, tuntutan yang diberikan oleh guru memiliki peran penting dalam mengelola perilaku diri agar bisa hidup berdampingan dengan sesama manusia dan menjadi anggota masyarakat yang produktif.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H