Mohon tunggu...
kang im
kang im Mohon Tunggu... Penulis - warga biasa yang hobi menulis

seorang penulis biasa yang tinggal di kampung

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kebangeten (02)

2 Februari 2025   07:02 Diperbarui: 2 Februari 2025   07:02 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ft. ilustrasi: dok. pribadi kangim/ semoga para pembaca selalu dapat berkah dan sukses di bidangnya.

Bagong bisa hidup saja sudah untung, hidupnya penuh subsidi. Tiap pulang kuliah rela kerja serabutan, demi sesuap nasi dan menyenangkan sang kekasih. Hampir semua keinginan kekasihnya diiyakan, tapi masih dalam batas wajar. Seperti traktir makan dan jadi tukang ojek gratis kekasihnya.

Semua dilakukan hanya demi mantan bakal calon istri, kekasihnya mirip dengan almarhum ibunya. Ia memang sangat cinta dan patuh sama orang tuanya, terutama sang ibu. Biasa mengantarkan ibu ke pasar, atau kemana saja aktivitas ibunya, kala itu. Ayahnya harus kerja keras, serabutan, untuk memenuhi kebutuhan keluarga, termasuk pendidikannya.

Karena sangat cinta kepada kekasihnya, ia mengamini permintaan mantan calon mertua itu. Ia mengiyakan, bersedia menikahi kekasihnya. Pokoknya nekat. Namun, ia tidak mampu memenuhi syarat yang diajukan mantan bakal calon mertua.

Syarat itu berat untuk seorang anak yatim-piatu, yang hidup dari belas kasih negara. Orang tua kekasihnya minta ada pesta pernikahan, megah. Sedangkan, Bagong hanya sanggup menikah di KUA (Kantor Urusan Agama). Tanpa pesta megah.

Singkat cerita, bocah humoris itu terpaksa melepas cintanya, berusaha ikhlas. Ia akan berusaha move on, ada revisian sekripsi yang menunggu. Ia tidak ingin mengecewakan kepercayaan negara, yang sudah memberikan beasiswa.

Hanya saja, saat akan pulang, dari rumah kekasihnya, ada seorang ibu yang menghampirinya. Ibu itu meminta Bagong, agar mendoakan yang baik-baik untuk keluarga mantan kekasihnya. Bahkan, ibu itu juga sempat memberikan kalimat unik, yang Bagong sendiri tidak begitu percaya.

Kalimat itu: Doamu (anak yatim-piatu) bisa menggetarkan langit, tolong doakan yang baik-baik. Maklum, ibu itu masih ada hubungan saudara dengan keluarga mantan kekasihnya. Ibu itu juga sangat akrab dengan Bagong, sering mampir ke rumahnya, jika mengantar pulang kekasihnya, saat ada kegiatan kampus.

*****

Kencan dengan sekripsi Bagong terganggu, secara tiba-tiba di perpustakaan kampus. Tepatnya di area komputer perpustakaan kampus. Perlu diketahui, kampus Bagong ini unik, ada fasilitas komputer gratis, di beberapa titik. Salah satunya di area perpustakaan.

Fasilitas ini boleh digunakan penduduk kampus, tapi biasanya hanya dimanfaatkan mahasiswa tanpa Laptop, seperti Bagong. Hampir tiap hari Bagong menghabiskan waktu di tempat ini. Tujuannya satu: demi sekripsi selesai.

Bocah humoris itu didatangi temannya, Fatruk, secara tiba-tiba, dengan sebuah kabar. Fatruk, bocah berkacamata itu memaksa Bagong untuk menghentikan aktivitasnya. Fatruk, yang lumayan kaya, memaksa Bagong untuk ke kantin kampus, ditraktir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun