Kolaborasi Akademisi Â
Berdasarkan data dari Wikipedia.id (id.wikipedia.org, 2024), jumlah daftar perguruan tinggi pertanian di Indonesia mencapai sekitar 206 kampus. Jumlah ini tersebar di berbagai daerah se-Indonesia. Sehingga, Badan Bank Tanah bisa berkolaborasi untuk pendampingan dalam mensukseskan ide ini. Tinggal disesuaikan kebutuhan lapangan, juga mana kampus yang lokasinya lebih dekat dengan area lahan.
Setiap kampus pertanian sudah bisa dipastikan punya penelitian tentang inovasi dunia pertanian. Sehingga, inovasi-inovasi dunia kampus ini bisa diaplikasikan di masyarakat. Lebih tepatnya dimanfaatkan oleh masyarakat, baik dari segi teknologi maupun inovasi lainnya.
Dengan demikian, tidak ada alasan lahan tidak subur atau alasan lainnya. Karena dunia akademisi sudah memiliki berbagai solusi untuk membantu mengatasi masalah pertanian yang ada. Sehingga, kolaborasi Badan Bank Tanah dan dunia akademisi ini bisa jadi role model untuk pengembangan lainnya.
Kolaborasi ini juga bisa jadi salah satu cara Badan Bank Tanah berkontribusi dalam program swasembada pangan presiden. Selain itu, pemanfaatan aset Badan Bank Tanah ini juga bisa membantu dalam menciptakan lapangan kerja baru. Warga desa yang tinggal di sekitar aset Badan Bank Tanah tidak perlu merantau ke kota, untuk mendapatkan pekerjaan.
Karena aset Badan Bank Tanah bisa menciptakan lapangan kerja di desa. Sehingga, Badan Bank Tanah bisa ikut berkontribusi dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat, terutama bagi warga sekitar lahan yang dikelola Badan Bank Tanah. Intinya, sekecil apapun kontribusinya, tetap bermanfaat untuk mendukung program swasembada pangan presiden. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H