Tenang. Juga profesional. Inilah kesan yang tampak pada pelatih baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, yang diumumkan ke publik, secara resmi, oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), kemarin (12/1). Hal itu terpancar saat mantan pemain Barcelona itu hadir dalam talkshow Mata Najwa. Bahkan, saat ditanya tentang isu pribadi yang 'sensitif', pemenang Liga Champion 1994/1995 itu tetap tampak tenang. Santai.
Hanya saja, ia tidak memberikan klarifikasi. Pilih menjawab 'no comment', ketika ditanya isu 'sensitif' itu. Mantan pemain Ajax itu menegaskan hanya ingin berbicara tentang sepak bola, sesuai tugasnya. Sehingga, Mbak Nana, pembawa acara Mata Najwa, langsung menanyakan target (janji) poin yang bisa diperoleh timnas di empat laga sisa.
Mantan striker Ajax itu menjawabnya: 7 poin. Ini syarat agar timnas bisa lolos ke babak selanjutnya. Selain itu, ia juga sudah paham betapa 'hebohnya' pecinta sepak bola Indonesia, termasuk di 'dunia maya'. Baginya melatih timnas adalah tantangan. Dan ia juga biasa dengan tekanan.
Bahkan, saat perkenalan di depan awak media, mantan pemain timnas Belanda ini juga menyampaikan target (menjanjikan) bisa 4 poin, di dua laga awal timnas. Tepatnya saat melawan Australia dan Bahrain.
Tak hanya itu, mantan striker Barcelona ini juga ingin menerapkan permainan total football. Ini salah satu identitas permainan yang diterapkan selama menjadi pelatih. Sistem ini dinilai juga cocok untuk diterapkan dalam permainan timnas. Apalagi, timnas punya banyak pemain diaspora yang berkarir di Eropa.
Yang penting lagi, mantan juara La Liga edisi 1998-1999 itu juga akan terbuka dengan pemain. Pemain bebas memberikan masukan. Bisa diskusi. Lebih tepatnya tidak akan otoriter. Demi kebaikan tim.
Selain itu, pria yang pernah enam tahun membela Barcelona itu juga menegaskan bahwa empat laga sisa timnas dianggap sebagai laga final. Laga hidup-mati. Harus mengamankan poin. Tujuannya satu: timnas Lolos Piala Dunia 2026. Karena hampir semua media memberitakan bahwa target pelatih baru adalah lolos Piala Dunia 2026. Semoga!
Yang terakhir, penulis harus memberikan apresiasi kepada pemain yang mencetak 124 gol saat berseragam Barcelona itu. Karena sudah punya nyali besar, berani datang ke acara Mata Najwa, yang terkadang tidak semua politisi berani datang di acara itu. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H