Mohon tunggu...
kang im
kang im Mohon Tunggu... Penulis - warga biasa yang hobi menulis

seorang penulis biasa yang tinggal di kampung

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

(Seandainya) Timnas Lolos Pildun 2026, Semua Pasti Senang Kecuali.....

12 Desember 2024   12:50 Diperbarui: 12 Desember 2024   12:50 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seandainya. Sekali lagi, seandainya, Timnas Indonesia lolos ke putaran Final Piala Dunia (Pildun) 2026, tak bisa dibayangkan betapa bangga dan bahagianya pecinta sepak bola tanah air. Haru, heboh, dan bangga, pasti menyatu, bercampur di semua sudut tanah Nusantara. Sehingga, dukungan masyarakat negara gila bola ini akan berubah haluan pada Pildun 2026 nanti.

Biasanya, pecinta bola tanah air akan menyebut: Argentina, Prancis, Brazil, Belanda, Inggris, Spanyol, dll, saat ditanya timnas mana yang didukung di Piala Dunia. Namun, pada edisi Pildun 2026 nanti, semua pecinta bolah tanah air akan bersatu, kompak, dalam satu jawaban: dukung Timnas Indonesia, ketika ditanya hal yang sama.

Mungkin, bagi pembenci tim Garuda, ini berlebihan, kurang realistis, Timnas Indonesia masih terlalu prematur, jika dituntut untuk lolos: edisi Piala Dunia 2026. Katanya, realistisnya edisi 2030. Timnas masih butuh proses, katanya.

Itu tidak masalah, beda pendapat boleh saja, risiko hidup di negara demokrasi, yang penting tetap saling menghormati. Namun, izinkan juga pendukung timnas bermimpi, siapa tahu bisa jadi kenyataan. Apalagi, mimpi itu tidak dilarang, juga gratis, boleh dilakukan siapa saja.

Peluang Timnas Indonesia untuk lolos masih terbuka lebar. Hanya selisih 1 poin dari runner-up grup C pada kualifikasi Piala Dunia Zona Asia putaran tiga. Siapa tahu kutukan runner-up masih berlaku, dan semoga berlaku. Perlu diketahui, Timnas Indonesia 6 kali jadi runner-up Piala AFF (ASEAN Football Federation): tahun 2000, 2002, 2004, 2010, dan 2020.   

Ya, meskipun tidak mudah, tapi peluangnya masih terbuka lebar. Ada empat laga sisa yang bisa dimaksimalkan tim Garuda. Tim Garuda menempati posisi tiga di klasemen sementara. Namun, peringkat 3, 4, 5, dan 6 pada klasemen sementara punya poin yang sama. Hanya selisih gol dan HTH.

Sekali lagi, semua berawal dari mimpi, apalagi skuad timnas dan federasi terus berbenah, juga meningkatkan kualitas tim, agar bisa bersaing. Sehingga, mungkin, tidak berlebihan, jika mimpi itu sangat disandarkan kepada tim Garuda saat ini. Semoga!

Menyala Timnasku

Atribut tim Garuda akan menyala dimana-mana, seantero dunia, ultras Garuda ada dimana-mana, di semua belahan bumi. Jersei putih dan merah berlambangkan Garuda akan menghiasi seluruh jiwa di pelosok negeri, dan dunia. Ingat, warga Indonesia tidak kemana-mana, tapi ada dimana-mana, menyebar di belahan dunia.

Rasa nasionalisme mereka akan terpanggil dan menyatu, kala Sang Garuda menapakkan kaki di lapangan Putaran Final Pildun 2026 (semoga). Mereka akan berbondong-bondong, bahu-membahu, dalam memberikan dukungan kepada Tim Garuda. Persatuan dan kesatuan akan makin kokoh.

Sulit dibayangkan, betapa bangganya, lagu Tanah Airku dan Indonesia Raya berkumandang di stadion megah, disaksikan ratusan juta mata penduduk dunia. Tim Garuda pasti akan mengalihkan dunia, jadi pusat perhatian. Sehingga, penulis hanya ingin minta tolong, kali ini saja, tolong mimpi ini diaminkan, agar kata '(seandainya)' di judul hilang, jadi Timnas Indonesia benar-benar lolos Putaran Final Piala Dunia 2026. Semoga tim Garuda menang lawan Laos di lanjutan Piala AFF malam nanti (12/12) dan Bang Towel tidak baca tulisan ini. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun