Kebijakan publik bisa dipengaruhi dari mana saja, termasuk podcast salah satunya. Apalagi, yang membuat podcast ini tokoh berpengaruh dan punya kompeten di bidangnya. Karena dari sini opini publik bisa terbentuk dan dipengaruhi.
Bahkan, terkadang, orang lebih pilih datang ke podcast daripada acara TV. Podcast ini rata-rata tanpa gimmick, juga tanpa ada proses: 'lulus sensor'. Apalagi, nara sumber juga bisa minta di bagian tertentu untuk 'disensor'. Sehingga, podcast ini jadi media populer untuk menyampaikan aspirasi, atau lainnya.
Hanya saja, tidak semua podcast punya pengaruh di ranah kebijakan publik. Sesuai dengan karakter dan tema podcastnya. Adapun podcast yang bisa mempengaruhi kebijakan publik diantaranya (nomor urut tidak menentukan peringkat): Â Â
Â
1. Deddy Corbuzier (Close The Door)
Hampir semua pejabat atau orang berpengaruh di negeri ini pernah datang di tempat ini. Sehingga, channel ini selalu jadi pusat perhatian, terutama penduduk digital. Bahkan, acara ini sering ditempeli gelar: tempat klarifikasi.
Tak hanya itu, para youtuber atau komika sebagian besar punya cita-cita tampil di channel mantan pembawa acara Hitam Putih ini. Tampil di channel ini seperti capaian melebihi juara kompetisi acara pencarian bakat. Bahkan, tidak sedikit orang yang biasa saja, setelah tampil di podcast ini jadi heboh, diundang di berbagai acara TV. Lebih tepatnya mudah dapat pekerjaan.
Â
2. Mahfud MD (Terus Terang)
Deddy Corbuzier sendiri pernah menyampaikan, saat mengundang Mahfud MD di podcastnya, dimana podcast Mahfud akan jadi saingan berat Close The Door. Karena bintang tamu Mahfud MD punya kompeten di bidangnya. Apalagi, rata-rata nara sumber itu kenal dekat dengan pria asal Madura itu. Selain itu, Mahfud MD juga akademisi yang disegani dan punya pengalaman banyak di birokrasi, baik di parlemen, eksekutif, maupun yudikatif. Teori dan prakteknya mumpuni.Â