Selain itu, sebagian besar penjualan hasil panen masih mengandalkan jasa blantik, istilah di kampung, mungkin istilah kerennya: 'makelar' jual-beli ternak di kampung. Sehingga, terkadang, peternak tak punya banyak pilihan harga, saat menjual ternak. Kebanyakan makmum harga blantik.
Dengan demikian, potensi ini bisa digarap oleh calon petani milenial. Atau generasi milenial yang ingin membantu petani kampung. Caranya dengan mamanfaatkan dunia digital. Bisa jualan di marketplace. Atau di media sosial (medsos). Sehingga, kesejahteraan peternak di kampung makin meningkat. Â Â
Â
Tinggaldi Desa Rezeki Kota
Banyak keuntungan tinggal di kampung. Salah satunya udaranya masih relatif bersih, jauh dari polusi, nuansa alaminya masih kental. Yang penting lagi, biaya hidupnya relatif rendah. Alam sekitar masih bisa menyediakan sebagian kebutuhan sehari-hari. Sehingga, kondisi ini membuat manusia jadi lebih tenang. Nyaman. Bahagia. Terutama, saat usahanya terus berkembang. Sehingga, meski tinggal di desa, tapi rezekinya kota. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H