Mohon tunggu...
imam mashari
imam mashari Mohon Tunggu... Wiraswasta - remote data acquisition, engineering, sport, music and Travelling

Saya seorang wiraswastawan, bergerak dalam bidang teknologi akuisisi data jarak jauh, pengukuran online dan offline, monitoring lingkungan, juga penghobi olahraga, , musik dan juga Travelling.

Selanjutnya

Tutup

Nature

362 Ton Ikan Mati, 7.2 Milliar Melayang, Pentingnya Early Warning System untuk Kualitas Air

15 Desember 2021   08:23 Diperbarui: 15 Desember 2021   09:06 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Unit Data logger Untuk monitoring kualitas air, Sumkber: penulis sendiri
Unit Data logger Untuk monitoring kualitas air, Sumkber: penulis sendiri

Informasi dini tentang penurunan oksigen ini sangat penting, begitu oksigen turun di bawah ambang batas dan trend terus turun maka dapat dipertimbangkan segera memanen ikan, paling tidak bisa meminimalkan kerugian,  sistem juga bisa otomatis menghidupkan kincir untuk mensuplai  oksigen di karambanya jika nilai oksigen turun dibawah ambang yang ditetapkan . Penting bagi petani ikan untuk mempunyai kincir yang standby untuk mengantisipasi kejadian seperti ini.

Teknologi ini tidaklah mahal, 100 sd 300 juta (tergantung spesifikasi) sudah bisa terwujud, bahkan bisa jauh lebih rendah jika sudah ada cloud server yang mendukungnya. Jika dibandingkan dengan kerugian 7.2 Milliar diatas tidak seberapa bukan?.

Penulis siap memberikan saran kepada petani perikanan bahkan Pihak terkait  (bahkan mensuplai, upss, kok promosi) jika mau menerapkan teknologi sistem monitoring kualitas  air  ini. 

Bagi yang ingin lebih tahu tulisan tulisan arya saya untuk bidang telemetri, support: 

Blog telemetri :  https://imam-mashari.blogspot.com/

Publikasi : https://imammashari.substack.com/

Publikasi di medium : https://satriamashari.medium.com/

email: satriamashari@yahoo.com

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun