Mengawali tulisan ini, sy ingin berbagi wacana atas dinamika politik di negeri ini. Menjelang Pemilu Prediden dan Wakil Presiden RI Tahun 2014, banyak sekali janji-janji yang di lontarkan oleh masing-masing pasangan, baik pasangan dari nomor urut 1 maupun nomor urut 2.
Namun yang terpenting saat ini adalah bagaimana mendidik warga negara agar menjadi pemilih cerdas, dalam arti bahwa jangan sampai pemilu kali ini Rakyat Indonesia salah memilih, suatu kesalahan yang dilakukan berulang-ulang sejak beberapa tahun sejak tumbangnya Rezim Orde Baru tahun 1998 silam.
Semoga Tulisan ini dapat membuka mata dan pikiran kita semua, bahwa selama ini kita belum menjadi pemilih yang cerdas, karena beberapa kali kita selalu menyesal dengan keputusan kita dalam menentukan sikap dan menentukan pilihan kita memilih Presiden.
Yang terpenting saat ini adalah kita harus menggunakan Hak Suara kita, dan menolak berbagai macam upaya yang dilakukan oleh Tim Sukses dari masing-masing pasangan capres cawapres untuk membeli suara kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H