...antara parfum dan kunang-kunang...
...melewati hidung hinggap di sela kepayang...
...dirajah mantra dalam derap sel darah...
...aduhai patik terbuai gerimis yang meranum...
...dan alunan jazz dalam gumam kalindaqdaq...
...dan ramainya racun adrenalin...
...dan kembaranya tengang-tenggang lopi...
...dan racauan nakal membiru lantun...
...dan apapun yang mendendamkan deru...
...dinginpun mulai meninggalkan kelambu...
...seperti telah bosan dengan mimpi indah monokrom...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!