Mohon tunggu...
Ima Nursani
Ima Nursani Mohon Tunggu... Lainnya - Advanced Master Safety management in Aviation

Yuk bersama-sama selalu berusaha untuk belajar hal baru dan membagikannya jika bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cerita Hari Ibu di Indonesia : Dari Kongres Perempuan ke Pelukan Kasih

22 Desember 2024   11:06 Diperbarui: 22 Desember 2024   11:06 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang ibu yang tengah bekerja namun tetap harus sambil mengasuh anaknya (Sumber gambar : kalderanews.com)

Dalam pelukan ibu, kita menemukan rumah; dalam cintanya, kita menemukan kekuatan. 

Hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember merupakan momen istimewa untuk mengenang dan menghormati jasa serta pengorbanan seorang ibu dalam keluarga dan masyarakat. Di Indonesia, Hari Ibu bukan hanya tentang kasih sayang seorang ibu kepada anak-anaknya, tetapi juga merupakan simbol perjuangan kaum perempuan dalam berbagai aspek kehidupan. 

Apa sajakah itu ?

Sejarah Hari Ibu di Indonesia

Kongres Perempuan Pertama

Hari Ibu di Indonesia berakar dari Kongres Perempuan Indonesia pertama yang diselenggarakan pada 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta. Kongres ini dihadiri oleh sekitar 30 organisasi perempuan dari berbagai daerah. Mereka membahas isu-isu penting seperti pendidikan untuk perempuan, peran perempuan dalam keluarga, dan kemerdekaan Indonesia.

Sebagai hasil dari kongres tersebut, 22 Desember kemudian ditetapkan sebagai Hari Ibu oleh Presiden Soekarno melalui Keputusan Presiden No. 316 Tahun 1959. Penetapan ini bertujuan untuk menghormati semangat juang perempuan Indonesia dalam memperjuangkan hak-hak mereka serta kontribusi mereka terhadap kemerdekaan bangsa.

Perkembangan Sejarah Perayaan

Awalnya, Hari Ibu diperingati dengan berbagai kegiatan yang menyoroti peran perempuan dalam keluarga dan masyarakat. Namun, seiring waktu, Hari Ibu juga menjadi momen untuk menunjukkan rasa cinta dan penghormatan kepada ibu, baik secara personal maupun kolektif.

Makna Hari Ibu

Penghormatan kepada Perempuan

Hari Ibu adalah waktu untuk mengenang jasa perempuan, khususnya ibu, yang telah berkontribusi besar dalam kehidupan keluarga, masyarakat, dan negara. Perempuan adalah pilar keluarga, dan peran mereka sangat penting dalam membentuk generasi yang tangguh dan bermartabat.

Simbol Perjuangan Kaum Perempuan

Hari Ibu juga mencerminkan perjuangan kaum perempuan untuk mendapatkan kesetaraan hak. Kongres Perempuan Indonesia pertama menjadi tonggak sejarah penting dalam mengubah pandangan masyarakat terhadap peran perempuan.

Ekspresi Kasih Sayang

Di luar makna historisnya, Hari Ibu adalah momen bagi anak-anak dan keluarga untuk menunjukkan rasa terima kasih dan cinta kepada ibu. Bentuk ekspresi ini bisa berupa hadiah, ungkapan lisan, atau tindakan nyata.

Cara Merayakan Hari Ibu

  • Memberikan Hadiah Hadiah seperti bunga, kartu ucapan, atau barang yang memiliki makna khusus bisa menjadi cara sederhana namun bermakna untuk menghormati ibu. Contoh: Memberikan bunga mawar atau melati, yang sering melambangkan cinta dan kesucian.
  • Mengadakan Acara Keluarga Banyak keluarga yang merayakan Hari Ibu dengan makan bersama atau mengadakan acara khusus untuk ibu. Contoh: Mengundang ibu untuk makan malam di restoran favoritnya atau menyiapkan makan malam spesial di rumah.
  • Melibatkan Ibu dalam Aktivitas Khusus Mengajak ibu untuk mengikuti kegiatan yang menyenangkan, seperti jalan-jalan, spa, atau menonton film bersama. Contoh: Memberikan voucher spa untuk ibu agar dapat bersantai dan menikmati waktu sendiri.
  • Membuat Video atau Surat Ucapan Banyak anak yang merayakan Hari Ibu dengan membuat video penghormatan atau menulis surat yang penuh cinta. Contoh: Menyusun video kompilasi foto dan momen berharga bersama ibu disertai pesan-pesan cinta dari seluruh anggota keluarga.
  • Kegiatan Sosial Hari Ibu juga bisa dijadikan momen untuk berkontribusi kepada masyarakat dengan membantu perempuan lain yang membutuhkan. Contoh: Mengorganisir donasi untuk ibu-ibu yang kurang mampu atau menyelenggarakan seminar tentang pemberdayaan perempuan.

Tradisi dan Perayaan di Berbagai Daerah

  • JawaDi beberapa daerah di Jawa, Hari Ibu dirayakan dengan acara tradisional seperti kenduri atau doa bersama untuk menghormati ibu yang telah tiada.
  • BaliDi Bali, perayaan Hari Ibu seringkali digabungkan dengan tradisi lokal seperti membuat sesajen dan mengadakan upacara di pura untuk menghormati perempuan.
  • SumateraDi Sumatera, peringatan Hari Ibu kadang diselenggarakan dalam bentuk lomba-lomba yang melibatkan ibu, seperti lomba memasak atau menghias rumah.

Hati seorang ibu adalah taman tempat cinta tumbuh tanpa batas

Hari Ibu adalah momen istimewa untuk menghormati jasa dan pengorbanan seorang ibu serta peran perempuan dalam masyarakat. Dengan memahami sejarah, makna, dan berbagai cara perayaan, kita bisa lebih menghargai peran ibu dan perempuan dalam kehidupan kita. Mari jadikan Hari Ibu sebagai waktu untuk menunjukkan cinta dan penghormatan kita kepada ibu, tidak hanya pada 22 Desember, tetapi setiap hari dalam kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun