Meski banyak keunggulan, pesawat baling-baling juga memiliki sejumlah keterbatasan yang perlu diperhatikan, antara lain:
Kecepatan Terbang yang Lebih Lambat
Pesawat baling-baling umumnya lebih lambat dibandingkan pesawat jet, sehingga untuk rute jarak jauh, waktu tempuh menjadi lebih panjang. Hal ini membuatnya kurang kompetitif untuk rute yang lebih dari 1.000 km.Tingkat Kebisingan
Meski pesawat baling-baling modern sudah jauh lebih tenang, baling-baling tetap menghasilkan kebisingan yang lebih tinggi dibandingkan pesawat jet, terutama di dalam kabin. Ini bisa menjadi salah satu pertimbangan negatif bagi kenyamanan penumpang.-
Terbatas untuk Penerbangan Ketinggian Rendah hingga Menengah
Pesawat baling-baling umumnya beroperasi di ketinggian yang lebih rendah daripada jet, yang membuatnya lebih rentan terhadap cuaca buruk. Hal ini mengurangi kenyamanan dan keamanan untuk beberapa jenis penerbangan, terutama di area yang sering mengalami cuaca ekstrem.
Apakah Saat Ini Pesawat Baling-Baling Masih "Worth It"?
Melihat kelebihan dan kekurangannya, pesawat baling-baling masih dianggap "worth it" untuk penerbangan tertentu, terutama untuk rute jarak pendek, regional, atau daerah terpencil dengan infrastruktur terbatas. Pesawat baling-baling modern, khususnya yang menggunakan mesin turboprop, dirancang untuk memberikan performa maksimal di segmen ini, dengan tetap mempertahankan biaya operasional rendah dan efisiensi bahan bakar yang tinggi.
Bagi maskapai yang melayani rute regional di Indonesia, di mana jarak antar pulau sering kali pendek dan infrastrukturnya terbatas, pesawat baling-baling adalah pilihan yang ekonomis dan praktis. Model seperti ATR 72, misalnya, tetap menjadi andalan banyak maskapai lokal karena kemampuannya untuk mendarat di landasan pendek yang sangat sesuai dengan kebutuhan wilayah geografis Indonesia.
Kesimpulan
Teknologi baling-baling mungkin sudah sangat tua, tetapi inovasi pada mesin dan desain pesawat telah membuatnya tetap relevan di era modern. Dengan biaya yang lebih rendah, efisiensi bahan bakar yang lebih baik pada kecepatan rendah, dan kemampuan beroperasi di wilayah terpencil, pesawat baling-baling tetap memiliki peran penting, terutama di sektor penerbangan regional.
 Di masa depan, pesawat baling-baling kemungkinan besar akan terus diandalkan di rute-rute yang menuntut efisiensi, fleksibilitas, dan adaptasi pada lingkungan yang unik seperti Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H