Mohon tunggu...
rosyid mualim
rosyid mualim Mohon Tunggu... -

Simple

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pendidikan Sebagai Media Modernisasi Masyarakat

16 Maret 2014   23:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:52 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masyarakat modern adalah masyarakat yang berpengetahuan. Dalam prakteknya, mereka menggunakan pendidikan sebagai jalan mengembangkan pengetahuan. Mereka mengembangkan pengetahuannya sebagai jalan dalam meningkatkan taraf keproduktifitasan hidup. Menurut Cyril Black, “masyarakat modern ditandai dengan tumbuh dan berkembangnya ilmu pengatahuan dan teknologi baru yang menambah kemampuan manusia dalam mengungkap rahasia-rahasia dan perubahan-perubahan pada lingkungan alam”.

Dalam sudut pandang masyarakat modern, masyarakat tradisional adalah masyarakat terbelakang, yang tidak mampu mendayagunakan kemampuannya untuk lebih produktif. Masyarakat tradisional bukanlah masyarakat yang tidak menginginkan suatu kemajuan, mereka hanya ingin suatu kemajuan tidak akan memudarkan adat istiadat yang mereka yakini sebagai suatu kebenaran. Atas dasar kecintaannya yang tinggi terhadap adat istiadat itulah, misi perubahan yang dibawa orang modern mereka sikapi sebagai suatu hal yang akan mengancam adat istiadatnya.

Modernisasi masyarakat tradisional merupakan upaya mengubah kehidupan menjadi lebih produktif, meningkatkan taraf kesejahteraan hidup, memberikan pengetahuan yang tidak mereka dapatkan di alam, dan lain sebagainya.

Pendidikan dilakukan sebagai salah satu jalan membentuk masyarakat modern, karena dengan pendidikanlah mereka dapat mengembangkan skill, perkembangan skill tersebut dilakukan sebagai upaya masyarakat dalam menemukan teori baru, teori tersebut dapat dijadikan sebagai modal dalam menemukan pengetahuan atau pun teknologi. Pengetahuan dan teknologi baru tersebut, akan digunakan sebagai media dalam meningkatkan produktifitas kehidupan masyarakat. Masyarakat yang berkembang pengetahuannya, disertai teknologi yang mampu mendukung segala aktifitasnya akan mampu menghasilkan suatu teori baru, yang kemudian menghasilkan pengetahuan atau pun teknologi baru, dan seterusnya. Sehingga dapat diibaratkan bahwa pendidikan merupakan ‘lingkaran setan’ yang kesemuanya memiliki keterkaitan erat atau mempengaruhi satu sama lain.

Namun, mengenalkan pendidiakan kepada masyarakat tradisional bukanlah perkara mudah, terlebih bagi mereka yang belum mengenal baca tulis. Oleh karena itu, keberhasilan suatu pendidikan harus terlebih dahulu mengenalkan mereka budaya baca tulis. Dalam pandangan Butet Manurung (Sekola Rimba : 37), “baca tulis setidaknya akan memberkan mereka banyak pilihan karena hanya lewat pendidikanlah mereka mampu memposisikan diri terhadap dunia luar dan dengan mereka menentukan arah pembangunannya sendiri”. Agar proses pengenalan pendidikan berjalan (diterima) dengan baik, seorang pendidik harus terlebih dahulu mengenal adat istiadat mereka dan mengkombinasikannya ke dalam sistem pendidikan yang akan diterapkan. Pada akhrinya modernisasi masyarakat melalui pendidikan merupakan salah satu jalan dalam memperdayakan kehidupan mereka menjadi lebih baik.

Setiap masyarakat tradisional memang memiliki wewenang dalam mengatur kehidupan adat istiadatnya. Akan tetapi, setiap kebudayaan pasti bergerak terus, mengalami perubahan seperti penambahan atau pengurangan (Butet Manurung, Sekola Rimba : 331). Lama tidaknya modernisasi berpengaruh tergantung kuat tidaknya masyarakat dalam menjaga adat istiadat, kondisi geografi ; keterjangkauan suatu wilayah dengan pusat modernisasi, tingkat pendidikan dan perekonimian (kesejahteraan) masyarakat, dan lain sebagainya. Arus modernisasi ini akan terus berjalan mengubah pikiran masyarakat tradisional, mereka hanya bisa memilih mau mengendalikan agar adat istiadat tetap mereka yakini sebagai suatu kebenaran atau berpartisipasi dalam struktur dominan yang berlaku?.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun