Home Industry merupakan produk usaha rumahan yang dilakukan oleh perusahaan kecil karena kegiatan ini berpusat pada kegiatan ekonomi rumahan. Mengingat kondisi akhir-akhir ini yang kurang stabil dikarenakan adanya Covid-19 yang tak kunjung usai memberikan dampak yang signifikan pada pengusaha kecil rumahan ini.Â
Kelompok 19 Gelombang 7 Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang hadir untuk memasifkan kembali branding produk dari pelaku usaha rumahan melalui sosial media. Kelompok 19 ini memiliki 5 anggota, yaitu Firanti Febriani Retnowati, Muhammad Wildan Dipa A.B, Dieska Noor Prasanti, Fatimah Azaha, dan Ahmad Thoriq Mahfud yang merupakan mahasiswa dan mahasiswi Prodi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Lima mahasiswa ini turun langsung ke lapangan untuk ikut serta memproduksi olahan Home Industry khas Desa Waturejo, seperti Keripik Talas, Keripik Pisang, Membatik, Cobek, dan lain-lain yang nantinya akan dipromosikan melalui platfrom sosial media. Kegiatan ini murni dilakukan untuk menghidupkan kembali UMKM masyarakat yang sempat redup karena kondisi kurang stabil. Kelompok ini mempromosikan produk-produk khas Desa Waturejo melalui media sosial instagram.Â
Dengan langkah yang matang, kelompok ini tidak serta merta membuat platfrom yang "habis pakai lepas buang" begitu saja. Platfrom sosial media ini nantinya akan diserahkan secara resmi kepada Ketua Karang Taruna Desa Waturejo. Dengan harapan adanya kelompok mahasiswa ini dapat menghidupkan kembali "pasar online" dengan media Instagram.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H