Mohon tunggu...
MUHAMMAD IMADUDDINSYAKTI
MUHAMMAD IMADUDDINSYAKTI Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Saya suka menulis dari hal kecil yang bermanfaat bagi masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Sejarah dan Perkembangan Bulutangkis di Indonesia

24 Februari 2023   08:46 Diperbarui: 24 Februari 2023   09:06 9695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awal mula bulutangkis dan masuknya ke Indonesia

Awal mula bulutangkis berasal dari India, tepatnya di kota Pune pada tahun 1870. Pada awalnya, permainan ini disebut dengan nama "Poona" karena dimainkan di kota Poona. Permainan ini kemudian dibawa ke Inggris oleh tentara Inggris yang berada di India pada akhir abad ke-19. Di Inggris, permainan ini semakin berkembang dan munculah aturan-aturan yang resmi untuk permainan bulutangkis.

Setelah itu, bulutangkis menyebar ke negara-negara lain di dunia, termasuk Indonesia. Bulutangkis pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada awal abad ke-20 oleh seorang pejabat Inggris bernama Wiliam Hamilton Gibson.

Pada tahun 1900, Gibson membuka klub bulutangkis di Bandung yang diberi nama "Badminton Club". Klub ini kemudian menjadi pusat perkembangan bulutangkis di Indonesia.

Pada tahun 1951, Indonesia memperoleh kesempatan untuk berpartisipasi dalam Kejuaraan Dunia Bulutangkis yang pertama di London. Pada kejuaraan tersebut, Indonesia berhasil memenangkan medali perak di nomor ganda putra dan medali perunggu di nomor tunggal putra. Kemenangan ini membuat bulutangkis semakin populer di Indonesia.
Setelah itu, prestasi bulutangkis Indonesia semakin meningkat dan berhasil meraih banyak gelar juara dunia dan medali emas di berbagai ajang internasional seperti Olimpiade dan Kejuaraan Dunia Bulutangkis. Indonesia juga terkenal sebagai negara yang menghasilkan banyak pemain bulutangkis terbaik dunia, seperti Taufik Hidayat, Susi Susanti, Alan Budikusuma, dan masih banyak lagi.

Hingga kini, bulutangkis masih menjadi olahraga yang populer dan diminati di Indonesia, dengan banyak klub dan kompetisi bulutangkis yang diadakan di seluruh Indonesia.

Bulutangkis atau Badminton


Kedua nama tersebut benar digunakan untuk menyebut olahraga yang sama. Namun, secara resmi, nama olahraga ini adalah bulutangkis (bahasa Inggris: badminton) berdasarkan keputusan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).

Di Indonesia, olahraga ini lebih dikenal dengan nama bulutangkis daripada badminton. Nama bulutangkis sendiri berasal dari bahasa Jawa "bulu tangkis" yang secara harfiah berarti "permainan bulu ayam" karena bulutangkis dimainkan dengan raket yang memukul bola bulu yang berbentuk seperti bulu ayam. Sementara itu, kata badminton berasal dari nama sebuah kota kecil di Inggris yaitu Badminton, tempat di mana permainan ini dikembangkan dan dimainkan secara resmi pada awal abad ke-19.

Dalam bahasa Indonesia, kedua nama tersebut dapat digunakan secara bergantian untuk menyebut olahraga ini, meskipun nama bulutangkis lebih sering digunakan. Namun secara resmi, nama olahraga ini adalah bulutangkis.

Penjelasan Sistematis permainan Bulu tangkis

Berikut adalah penjelasan sistematis tentang cara bermain bulutangkis:

  1. PersiapanSebelum memulai pertandingan bulutangkis, pastikan Anda sudah melakukan persiapan yang cukup, seperti melakukan pemanasan untuk menghindari cedera. Pastikan pula bahwa peralatan yang Anda gunakan, seperti raket dan shuttlecock, sudah dalam kondisi baik dan sesuai dengan standar yang ada.

  2. LapanganLapangan bulutangkis berukuran 13,4 m x 5,18 m untuk nomor tunggal dan 13,4 m x 6,1 m untuk nomor ganda. Lapangan ini dibagi menjadi dua bagian oleh net atau jaring yang memiliki tinggi 1,55 m di bagian tengah dan 1,524 m di bagian tepi. Setiap bagian lapangan memiliki area servis yang dibatasi oleh garis servis.

  3. Poin dan ServisSetiap pertandingan bulutangkis terdiri dari 3 game, dimana setiap game terdiri dari 21 poin. Pemain yang berhasil mencetak 21 poin terlebih dahulu akan menjadi pemenang game tersebut. Jika skor sama 20-20, maka game akan dilanjutkan hingga salah satu pemain mencapai selisih 2 poin.

Pertandingan dimulai dengan servis yang dilakukan oleh salah satu pemain. Pemain yang melakukan servis harus berdiri di dalam area servis dan shuttlecock harus di servis di atas net ke area servis lawan. Setelah servis dilakukan, pemain yang melakukan servis bermain sebagai server dan pemain lawan bermain sebagai receiver.

  1. PukulanAda berbagai jenis pukulan dalam bulutangkis, antara lain:
  • Servis: pukulan untuk memulai game dan setiap kali giliran servis berganti.

  • Clear: pukulan untuk melempar shuttlecock ke area belakang lapangan lawan.

  • Smash: pukulan keras untuk mematikan shuttlecock.

  • Drive: pukulan keras yang dilakukan dengan tujuan mempercepat shuttlecock.

  • Drop: pukulan yang dilakukan dengan tujuan membuat shuttlecock jatuh di dekat net.

  • Net shot: pukulan yang dilakukan dengan tujuan membuat shuttlecock jatuh di depan net.

  1. StrategiSelain kemampuan teknik, strategi juga sangat penting dalam bermain bulutangkis. Seorang pemain dapat memanfaatkan kelemahan lawannya dan mencoba memenangkan poin dengan melakukan pukulan yang tepat dan mengatur posisi bermain yang strategis.

Itulah penjelasan secara sistematis tentang cara bermain bulutangkis. Untuk menjadi pemain bulutangkis yang handal, dibutuhkan latihan dan pengalaman yang terus menerus.

Dengan demikian penjelasan saya tentang bulutangkis mulai dari sejarah dan awal perkembangan di Indonesia serta penjelasan permainan secara sistematis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun