Mohon tunggu...
I Made Nararya Dhananjaya
I Made Nararya Dhananjaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Undiksha

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mutiara yang Terlupakan

31 Mei 2022   18:05 Diperbarui: 31 Mei 2022   18:09 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Pribadi

Munculnya ide untuk membangun wadah bernaung bagi anak-anak terlantar merupakan sebuah terobosan yang sangat mulia. Anak-anak mampu mengasah kemampuannya secara maksimal dengan tetap mengutamakan kedisiplinan. Kehidupan dalam panti asuhan mampu membentuk karakter anak-anak menjadi lebih baik. Bahkan mereka mampu menyaingi anak-anak tidak hanya seusia mereka baik segi akademik maupun non akademik. Dalam panti asuhan, anak-anak mendapatkan perhatian penuh dari para pengasuh panti. Bukan bermaksud menyudutkan pihak manapun, namun perhatian yang didapatkan anak-anak dalam panti asuhan berbeda dengan orang tua mereka di rumah. 

Perhatian dalam panti asuhan dapat tercipta dengan maksimal karena tanggung jawab para pengasuh hanyalah mengasuh anak-anak asuh di dalam lingkungan panti. Sedangkan para orang tua tidak hanya mengasuh dan mendidik, namun menafkahi serta bertanggung jawab penuh terhadap segala perbuatan anak-anaknya. Para orang tua terkadang lupa akan tanggung jawabnya untuk mendidik serta membesarkan sang buah hati. Pengaruh duniawi menjadi faktor terbesar munculnya permasalahan tersebut. 

Dalam keadaan seperti ini bukan berarti anak-anak harus dititipkan kepada pihak panti asuhan demi mendapatakan perhatian yang lebih baik, namun panti asuhan hanyalah sebagai wadah bagi anak-anak yang benar-benar ditinggalkan oleh kedua orang tua ataupun terkendala masalah financial. Panti asuhan tentunya memiliki standarisasi dalam penetapan anak asuh yang dimiliki melalui berbagai macam pertimbangan.

Panti asuhan sebagai salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat memegang peranan yang secara kasat mata terlihat minim, namun sejatinya sangatlah besar. Melalui panti asuhan, generasi penerus bangsa akan terjamin serta terhindar dari sisi gelap kehidupan. Kita sebagai makhluk sosial yang tidak pernah terlepas dari ketergantungan sudah semestinya bercermin pada padi. 

Semakin berisi diri kita baik secara emosional maupun finansial, kita juga senantiasa harus selalu ingat dengan lingkungan sekitar kita. Tidak hanya sesama manusia, namun dengan ciptaan Tuhan yang lainnya serta dengan Tuhan itu sendiri. Kehidupan di dunia ini tidak akan terjalin dengan harmonis tanpa adanya hubungan yang baik antar sesama ciptaan-Nya serta dengan Sang Pencipta. 

Didirikannya panti asuhan merupakan bentuk Dharma serta Bhakti terhadap Agama dan Negara dalam bentuk pelayanan terhadap makhluk-makhluk yang bernaung di dalamnya. Hidup pada zaman yang penuh dengan kemudahan serta kecepatan akan informasi sejatinya sudah cukup memicu kita untuk senantiasa peduli terhadap sesama. Tidak ada manusia yang bisa hidup sendiri di dunia ini karena saluran tanganmu membantu kelangsungan hidup sesamamu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun